Bank kecil cuil pasar kredit perdagangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank kecil terus menyiapkan langkah strategis guna memacu ekspansi kredit di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. PT Bank Dinar Indonesia Tbk sebagai contoh, fokus membidik penyaluran kredit di sektor perdagangan.

Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie mengatakan, fokus penyaluran kredit ke sektor perdagangan sejalan dengan visi dan misi Bank Dinar di sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Meski demikian, Bank Dinar tidak menutup kemungkinan menyalurkan kredit ke sektor lain seperti penunjang infrastruktur.

Per Juni 2018, kredit penunjang infrastruktur memberikan kontribusi 20% terhadap kredit Bank Dinar. Adapun total penyaluran kredit sepanjang enam bulan pertama 2018 tumbuh tipis 2,27% secara year on year (yoy) dari Rp 1,32 triliun menjadi Rp 1,35 triliun.


"Hingga akhir tahun kami menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 8,5% yoy," ujar Hendra, Selasa (21/8).

Sementara Direktur Utama Bank Nobu, Suhaimin Djohan mengatakan, pada paruh kedua 2018 ini, Bank Nobu akan terus memfokuskan penyaluran kredit ke sektor ritel, consumer goods, perdagangan, services, pengolahan, dan konsumer.

Bank Nobu juga akan tetap menyalurkan kredit penunjang infrastruktur hingga akhir tahun. Targetnya di pengujung tahun, kredit penunjang infrastuktur memberikan kontribusi 5%-10% terhadap total kredit Bank Nobu. "Saat ini, kredit infrastruktur dan penunjangnya, penyaluran kreditnya masih kecil," ujar Suhaimin.

Pada semester 1 2018, Bank Nobu berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 5,97 triliun atau tumbuh 40,8% secara yoy dari semester I 2017 yang sebesar Rp 4,24 triliun.

Hingga akhir tahun ini, Bank Nobu menargetkan penyaluran kredit hingga Rp 6,1 triliun, atau naik 25% dari 2017 yang Rp 25%.

Adapun PT Bank Shinhan Indonesia berstrategi dengan hanya memyalurkan kredit ke perusahaan di dalam negeri agar risikonya lebih kecil. "Kami membidik perusahan yang mengolah infrastruktur penunjang khususnya bahan mentah. Sejauh ini memberikan kontribusi 3% terhadap total kredit Bank Shinhan," kata Direktur Kepatuhan Bank Shinhan Tony Tanusahputra, Selasa (21/8).

Bank asal Korea Selatan ini mencatatkan pertumbuhan kredit 153,82% menjadi Rp 8,3 triliun secara yoy per Juni 2018.

Pertumbuhan kredit ditopang sektor perdagangan besar dan eceran. Target hingga akhir tahun kredit bisa mencapai Rp 10,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie