JAKARTA. Beberapa bank kecil dan menengah mengaku sedikit kesulitan mengumpulkan dana murah. Hal ini disebabkan karena persaingan dengan bank besar semakin sengit. Hal ini bisa dilihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai kuartal I 2017 yakni BUKU IV dan III menguasai 85,2% total dana murah industri perbankan. Sedangkan BUKU II dan I hanya mengempit sisanya yaitu 14,7% dari total dana murah perbankan. Edy Kuntardjo, Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk mengakui bahwa perebutan dana murah dengan bank besar semakin sengit. “Apalagi banyak bank besar yang tahun ini memacu kinerja salah satunya Dana Pihak Ketiga (DPK),” ujar Edy ketika memberikan paparan publik, Senin (29/5).
Bank kecil cukup kesulitan kumpulkan dana murah
JAKARTA. Beberapa bank kecil dan menengah mengaku sedikit kesulitan mengumpulkan dana murah. Hal ini disebabkan karena persaingan dengan bank besar semakin sengit. Hal ini bisa dilihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai kuartal I 2017 yakni BUKU IV dan III menguasai 85,2% total dana murah industri perbankan. Sedangkan BUKU II dan I hanya mengempit sisanya yaitu 14,7% dari total dana murah perbankan. Edy Kuntardjo, Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk mengakui bahwa perebutan dana murah dengan bank besar semakin sengit. “Apalagi banyak bank besar yang tahun ini memacu kinerja salah satunya Dana Pihak Ketiga (DPK),” ujar Edy ketika memberikan paparan publik, Senin (29/5).