KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank kecil-menengah di kelas bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2, dan BUKU 3 mulai pesimistis bisa mempertahankan kinerja mumpuni hingga akhir tahun sebagaimana yang mereka catat sepanjang semester I-2020 lalu. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah misalnya yang sepanjang semester I-2020 lalu mencatat laba Rp 866,97 miliar dengan pertumbuhan hingga 145% lebih bakal mengerem ekspansi hingga akhir tahun. Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya misalnya menyatakan, bank BUKU 3 ini merevisi target pertumbuhan yang sebelumnya dipatok hingga 10% tahun ini, menjadi 2,5% saja hingga akhir tahun. Masih lesunya permintaan kredit akibat pandemi jadi alasannya.
“Rencana pertumbuhan ekspansi netto 2,49% nyatanya masih dirasa berat, mengingat masih lemahnya permintaan kredit, dan terbatasnya sektor ekonomi yang tumbuh akibat pandemi. Belum lagi adanya persaingan antar bank,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (31/8). Baca Juga: Pengembalian fungsi pengawasan perbankan ke BI dinilai tak punya tujuan jelas Meskipun hingga Juli 2020 perseroan masih mencatat pertumbuhan kredit hingga 6,13% (yoy) senilai Rp 46,78 triliun, Hanawijaya bilang pertumbuhan sulit dipertahankan sebab akan ada pelunasan hingga Rp 300 miliar hingga akhir tahun.