Bank kecil menurunkan bunga deposito



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah bank besar memangkas suku bunga deposito ikut menyeret bank kecil menurunkan bunga simpanan jumbo. Kelompok bank kecil ini menggunting bunga deposito sebesar 25 basis poin (bps) hingga 100 bps.

Saat ini, rata-rata bank kecil menawarkan suku bunga deposito sebesar 6,5% hingga 7,25% sesuai tenor. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bank besar yang menyajikan bunga deposito antara 5,7% hingga 6%.

Direktur Utama PT Bank Dinar Indonesia Tbk Hendra Lie mengatakan, telah memangkas bunga deposito. Misalnya, per September 2017, Bank Dinar menurunkan bunga 50 bps menjadi 7%.


Kondisi ini tidak mempengaruhi minat nasabah untuk menyimpan dana di deposito. Bank berkode saham DNAR ini mencatat simpanan deposito tumbuh 21,5% di kuartal III-2017.

"Targetnya, porsi simpanan deposito sebesar 82,5% terhadap dana pihak ketiga (DPK) di akhir tahun ini," katanya, kepada KONTAN, Selasa (31/10). Untuk porsi tabungan dan giro menyumbang 17,5% terhadap DPK.

Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntardjo menuturkan, deposan masih bertahan menyimpan dana di bank kecil meski bunga deposito turun. Bank ini telah menggunting bunga deposito 50 bps.

Untuk menjaring dana mahal, Bank Ina Perdana menawarkan bunga deposito 7%. Menurutnya, bunga deposito tersebut cukup rendah.

PT Bank Artos Indonesia Tbk juga turut serta melakukan pemotongan bunga deposito sejalan dengan penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI). Sekretaris Perusahaan Bank Artos Deddy Triyana mengatakan, tren bunga deposito cenderung turun.

Rata-rata penurunan bunga deposito sebesar 25 bps dengan penawaran bunga untuk deposan 7,25%. Dari bunga tersebut telah meningkatkan deposito 20% di kuartal III.

Direktur Kepatuhan PT Bank Shinhan Indonesia Tony Saputra mengatakan, pihaknya sudah menurunkan bunga deposito sebesar 100 bps. Dari semula bunga deposito 7,5% menjadi 6,5%.

Pada kuartal III 2017, deposito bank ini tumbuh 10%-20% dengan kontribusi sebesar 62% terhadap DPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini