JAKARTA. Tiga bank milik negara (BUMN) terus menerima aliran dana pembongkaran dan pemulihan kondisi lapangan migas setelah operasi, atau Abandonment and Site Restoration (ASR), dari para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dari tahun ke tahun jumlahnya terus bertambah, karena dana tersebut baru digunakan setelah KKKS berhenti beroperasi. Berdasarkan laporan keuangan SKK Migas tahun 2012, tiga bank BUMN meraup dana ASR senilai US$ 344,87 juta per Desember 2012. Ini melonjak 48% dibandingkan posisi sama sebelumnya senilai US$ 232,33 juta. Rinciannya, BRI menerima US$ 109,85 juta, Bank Mandiri US$ 120,95 juta dan BNI US$ 114,96 juta. Dana ASR merupakan biaya rehabilitasi lingkungan pasca kegiatan tambang. Sebelum ada kewajiban menempatkan dana di bank BUMN, KKKS mengelola sendiri dana untuk bersih-bersih tersebut. Sebagian ada yang diparkir di luar negeri. Pemerintah lalu merasa berhak memindahkannya ke bank milik negara, karena seluruh dana ASR ini berasal dari cost recovery.
Bank kelola dana migas US$ 344 juta
JAKARTA. Tiga bank milik negara (BUMN) terus menerima aliran dana pembongkaran dan pemulihan kondisi lapangan migas setelah operasi, atau Abandonment and Site Restoration (ASR), dari para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dari tahun ke tahun jumlahnya terus bertambah, karena dana tersebut baru digunakan setelah KKKS berhenti beroperasi. Berdasarkan laporan keuangan SKK Migas tahun 2012, tiga bank BUMN meraup dana ASR senilai US$ 344,87 juta per Desember 2012. Ini melonjak 48% dibandingkan posisi sama sebelumnya senilai US$ 232,33 juta. Rinciannya, BRI menerima US$ 109,85 juta, Bank Mandiri US$ 120,95 juta dan BNI US$ 114,96 juta. Dana ASR merupakan biaya rehabilitasi lingkungan pasca kegiatan tambang. Sebelum ada kewajiban menempatkan dana di bank BUMN, KKKS mengelola sendiri dana untuk bersih-bersih tersebut. Sebagian ada yang diparkir di luar negeri. Pemerintah lalu merasa berhak memindahkannya ke bank milik negara, karena seluruh dana ASR ini berasal dari cost recovery.