Bank Kesejahteraan melepas 35% saham



JAKARTA. Bank Kesejahteraan Ekonomi berniat menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) di atas 12%. Caranya, bank tersebut akan melepas 35% saham melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Saat ini CAR Bank Kesejahteraan sebesar 12%.

Direktur Utama Bank Kesejahteraan, Yunianto Budi Sudarmodjo, mengatakan pelepasan saham sebesar 35% setara penambahan modal 6%, sehingga rasio modal akan naik menjadi 18%.

Dengan permodalan sebesar ini, Bank Kesejahteraan akan semakin leluasa menyalurkan kredit. "Rencana ini juga akan meningkatkan tata kelola atau good corporate governance perusahaan," ujar Yunianto, Kamis (25/4).


Informasi saja, sebesar 65% saham Bank Kesejahteraan milik Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI). Sisanya, sebanyak 24% milik Recapital, 9% Taspen dan 2% milik Dana Pensiun (DP) Jasindo, DP Jasa Raharja dan Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan.

Menipisnya rasio permodalan Bank Kesejahteraan rupanya berimbas pada kinerja tahun lalu. Per Desember 2012, kredit hanya tumbuh 8%  dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai Rp 2,07 triliun. Rendahnya, pertumbuhan kredit ini membuat pendapatan laba hanya naik 14% menjadi Rp 49,74 miliar.

Tahun ini, bank kompak menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK), yakni 12%, sehingga pada akhir tahun nanti, masing-masing mencetak angka Rp 2,32 triliun dan Rp 2,8 triliun. Saat ini hampir 90% sumber dana dari deposito (dana mahal).

Dalam penyaluran kredit, Bank Kesejahteraan fokus pada kredit ke koperasi pegawai negeri. Bank ini telah menggelontorkan kredit ke 2.400 koperasi pegawai negeri dengan rata-rata plafon Rp 500 juta - Rp 5 miliar per koperasi. Tahun ini, Bank Kesejahteraan akan memberikan kredit antara 200 sampai 300 koperasi baru, khususnya koperasi pegawai negeri.

Guna mengantisipasi persaingan dari bank lain, Bank Kesejahteraan menggunakan strategi bunga murah sebesar 0,75% per bulan dan koperasi memberikan bunga ke nasabah 1% per bulan.  "Pasar kredit koperasi masih luas. Ada 10.500 koperasi pegawai negeri, sedangkan kami baru membiayai 2.400 atau 22% dari market," terang Yunianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: