KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga bank kreditur separatis PT Hansindo Indonesia kompak merevisi perusahaan untuk merevisi proposal perdamaian. Pasalnya, para bank menilai jangka waktu penyelesaian utang yang ditawarkan terlalu lama.

Kuasa hukum PT Bank CIMB Niaga Tbk Davin Varian mengatakan, ada beberapa hal yang pihaknya tidak setuju atas proposal perdamaian Hansindo Indonesia. 

"Terutama, yakni terkait jangka waktu penyelesaian delapan tahun dan grace period dua tahun karena sesuai dengan pertemuan terakhir jangka waktu yang disepakati enam bulan," ungkapnya dalam rapat kreditur, Selasa (28/11).

Menurutnya, perbedaan tersebut sangat signifikan antara delapan tahun dan enam bulan. Sehingga pihaknya berharap adanya perbaikan terkait jangka waktu.

Sekadar informasi, Hansindo, yang bergerak di bidang perdagangan perlengkapan bangunan besar telah masuk proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sejak Oktober lalu. Setidaknya, kepada tiga bank, CIMB Niaga, BCA, dan Bank Mega, Hansindo disebut punya utang Rp 999 miliar.

Keberatan yang sama juga diungkapkan perwakilan PT Bank Central Asia Tbk yang hadir di rapat.

Menurut bank berkode saham BBCA ini, selain jangka waktu yang terlalu lama besaran bunga yang ditawarkan sebesar 6% pun perlu diperbaiki.

Sementara dari PT Bank Mega Tbk juga menyampaikan, keberatan atas grace period selama dua tahun. Bahkan bank milik Chairul Tanjung itu menginginkan grace period selama enam bulan saja.

Atas hal tersebut pun perwakilan dari Hansindo Indonesia Yanti Ngoi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kembali permintaan para kreditur tersebut. Meski begitu, untuk permintaan penyelesaian enam bulan, diakuinya sulit untuk dipenuhi.

"Tapi kami upayakan untuk merevisi kembali proposal tersebut menjadi lebih baik," katanya. Untuk itu, Hansindo Indonesia mengajukan perpanjangan selama 60 hari. Meski begitu, ketiga bank tersebut masih belum bisa memberikan suaranya terkait perpanjangan lantaran, perlu persetujuan dari direksi.

Pemungutan suara atas perpanjangan akan digelar pada 30 November 2017 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia