JAKARTA. Perbankan terus memperbesar porsi kepemilikannya di surat utang negara (SUN) jelang akhir tahun ini. Kebutuhan likuiditas jelang Natal dan tahun baru tidak akan mempengaruhi strategi perbankan mendapatkan keuntungan besar melalui pasar SUN. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 7 Desember 2016, porsi kepemilikan perbankan di SUN yang dapat diperdagangkan sudah mencapai Rp 453,72 triliun. Jumlah ini setara 25,68% dari total SUN yang dapat diperdagangkan. Kepemilikan bank tersebut naik sebanyak 29% dari posisi akhir tahun 2015. Sedangkan apabila dihitung secara month on month (mom), porsi perbankan naik 4,54%.
Bank kuasai 25,68% obligasi negara
JAKARTA. Perbankan terus memperbesar porsi kepemilikannya di surat utang negara (SUN) jelang akhir tahun ini. Kebutuhan likuiditas jelang Natal dan tahun baru tidak akan mempengaruhi strategi perbankan mendapatkan keuntungan besar melalui pasar SUN. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 7 Desember 2016, porsi kepemilikan perbankan di SUN yang dapat diperdagangkan sudah mencapai Rp 453,72 triliun. Jumlah ini setara 25,68% dari total SUN yang dapat diperdagangkan. Kepemilikan bank tersebut naik sebanyak 29% dari posisi akhir tahun 2015. Sedangkan apabila dihitung secara month on month (mom), porsi perbankan naik 4,54%.