JAKARTA. Pemerintah telah menunjuk lima bank untuk menjadi penyalur kredit beragunan resi gudang. Namun, sampai saat ini bank-bank tersebut kesulitan menyalurkan kredit resi gudang karena ada beberapa risiko kredit yang belum bisa dianalisis. Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Suwondo mengatakan, nilai kredit resi gudang yang disalurkan perbankan belum signifikan. "Biasanya, bank akan selalu enggan menyalurkan kredit jika belum punya pengalaman menyalurkan kredit ke sektor tersebut," ujarnya, Minggu (18/7). Gatot bilang, bank akan mengenakan bunga kredit yang cukup tinggi ke sektor tersebut karena pengetahuan mereka masih minim. "Ini tercermin dari premi risiko yang tinggi, yang ditetapkan bank dalam penyaluran kredit resi gudang ini," tambah Gatot.
Bank Kurang Minati Kredit Resi Gudang
JAKARTA. Pemerintah telah menunjuk lima bank untuk menjadi penyalur kredit beragunan resi gudang. Namun, sampai saat ini bank-bank tersebut kesulitan menyalurkan kredit resi gudang karena ada beberapa risiko kredit yang belum bisa dianalisis. Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Suwondo mengatakan, nilai kredit resi gudang yang disalurkan perbankan belum signifikan. "Biasanya, bank akan selalu enggan menyalurkan kredit jika belum punya pengalaman menyalurkan kredit ke sektor tersebut," ujarnya, Minggu (18/7). Gatot bilang, bank akan mengenakan bunga kredit yang cukup tinggi ke sektor tersebut karena pengetahuan mereka masih minim. "Ini tercermin dari premi risiko yang tinggi, yang ditetapkan bank dalam penyaluran kredit resi gudang ini," tambah Gatot.