Bank kurangi eksposure kredit ke multifinance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank mengurangi eksposure kredit ke multifinance. Hal ini karena pada tahun lalu, beberapa bank seperti Bank Bukopin dan Bank Ina Perdana sempat terpukul NPL-nya karena penyaluran kredit ke sektor ini.

Adhi Brahmantya, Direktur Keuangan Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi Bank Bukopin bilang pada tahun ini bank akan mengurangi penyaluran kredit ke multifinance. "Untuk kredit ke multifinance kendaraan mobil kami konsolidasi dulu khususnya yang di-channeling untuk kualitas administrasi jaminan BPKB," kata Adhi kepada kontan.co.id, Jumat (13/4).

Bank Bukopin saat ini lebih mengutamakan penyaluran kredit ke Bukopin Finance. Saat ini penyaluran kredit ke multifinance Bukopin ini per bulan Rp 200 miliar dengan NPL dibawah 2%.


Tahun ini Bank Bukopin akan membuka 20 kantor cabang baru untuk Bukopin Multifinance. Untuk manajemen risiko kredit ke multifinance, bank memulai dari penyaluran kredit sampai proses penagihan dengan sistem terintegrasi.

Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana bilang dengan banyaknya multifinance yang bertumbangan di 2016, bank hanya menambah kredit ke multifinance dengan kinerja baik.

"Selain itu kami juga memprioritaskan pemberian kredit ke multifinance yang pemegang sahamnya bank atau ATPM," kata Edy kepada Kontan.co.id, Jumat (13/4).

Bank Ina Perdana mencatat kontribusi NPL dari multifinance masih tinggi karena portofolio kreditnya kecil. Saat ini dari NPL gross per Maret 2018 3,86% sebesar 65% atau Rp 42 miliar berasal dari multifinance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati