Bank lokal diminta sekreatif bank Singapura



JAKARTA. Pengusaha yang bergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengatakan, salah satu faktor rendahnya dana repatriasi adalah kreatifnya perbankan di Singapura menahan nasabah Indonesia menarik uang dari sana.

Berbagai cara dilakukan Perbankan di Singapura, termasuk memberikan hadiah kepada WNI yang tidak melakukan repatriasi. Cara seperti itu dianggap kreatif, karena tidak melanggar aturan manapun.

Ketua Komdisi Tetap Perbankan KADIN Irman A. Zaharuddin mengatakan, bahkan perbankan di Singapura rela menawarkan hadiah mobil mewah.


"Syaratnya, harta mereka di lock di SIngapura, tidak perlu repatriasi," kata Irman, dalam acara diskusi Peluang Tax Amnesty di Periode II, Selasa (4/10) di Jakarta.

Menurutnya, untuk menangkal hal-hal seperti itu harus dihadapi juga dengan tawaran-tawaran yang lebih menarik. Oleh karenanya, perbankan di dalam negeri terutama yang menjadi Bank Persepsi diharapkan bisa lebih agresif menarik WNI untuk memulangkan asetnya di luar negeri.

Apalagi, dana repatriasi itu juga bisa masuk ke instrumen investasi dan menguntungkan bank yang memasarkan atau pemilik produk tersebut. 

"Jadi, perbankan tidak hanya asal sosialisasi program tax amnesty yang biasa-biasa saja. Sosialisasi harus lebih konkrit dengan tawaran investasi, agar menarik lebih banyak repatriasi," kata Irman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia