Bank makin getol menyediakan layanan e-banking



JAKARTA. Untuk meningkatkan pelayanan ke nasabah, banyak bank semakin getol menyediakan fasilitas transaksi perbankan melalui internet alias electronic banking. Setidaknya, ada tiga bank kecil-menengah yang telah memproses peluncuran e-banking tahun ini.  
Bank Maspion misalnya, telah mengumumkan rencana peluncuran produk layanan e-banking dengan nama Maspion E-Banking (MEB) di situs perusahaan. Herman Halim, Direktur Utama Bank Maspion, mengatakan tengah mempersiapkan peluncuran produk baru tersebut. Mulai dari sistem operasi hingga persiapan help desk. Yang jelas, "Kami telah menyampaikan permohonan izin ke Bank Indonesia (BI)," ujar Herman, Senin (2/9).
Herman berharap, layanan MEB bisa mulai beroperasi tahun ini. Sayang, Herman enggan membeberkan berapa investasi yang digelontorkan  bank yang Juli lalu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini. Yang jelas, MEB akan menjadi langkah awal Bank Maspion  meningkatkan layanan ke  nasabah. "Ke depan, kami juga akan mulai menggodok layanan e-commerce," tambahnya.
Setali tiga uang, Bank Sahabat Sampoerna juga berencana meluncurkan layanan e-banking tahun ini. Layanan baru tersebut diharapkan bisa meningkatkan porsi dana murah di bank  milik Grup Sampoerna itu.
Indra W. Supriadi, Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna. mengaku sampai saat ini masih menunggu persetujuan BI. Maklum, BI memang memerlukan waktu yang cukup lama untuk mereview persyaratan administrasi.  Meski begitu Indra berharap, layanan e-banking bisa  nulai meluncur pada Oktober mendatang. 
Sementara, Bank Mutiara , juga berencana menyediakan layanan internet banking.  Jika tak ada onak bin duri, layanan tersebut baru akan meluncur mulai tahun depan. 
Sejatinya, Bank Mutiara  sudah mulai melakukan sejumlah persiapan. Benny Purnomo, Direktur Distribusi dan Jaringan Bank Mutiara, mengatakan, telah mengalokasikan Rp 30 miliar untuk menyediakan layanan ini. 
Bank milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini terpaksa harus menunggu restu dari otoritas. Sebab, meski sudah memenuhi semua persyaratan, BI meminta Bank Mutiara mengganti sistem teknologi informasi (TI). Sebab, sistem TI yang digunakan Bank Mutiara saat ini dinilai belum menunjang sistem internet banking. Benny menargetkan, perubahan sistem TI akan rampung pada Oktober mendatang. 
Dengan adanya layanan e-banking Benny berharap, jumlah nasabah Bank Mutiara nanti bisa bertambah 20% per tahun. Saat ini, jumlah nasabah Bank Mutiara sebanyak 50.000 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: A.Herry Prasetyo