KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan ini publik dihebohkan dengan kasus berubahnya saldo nasabah Bank Mandiri baik yang berkurang maupun bertambah nominalnya. Kasus ini menimpa sekitar 10% dari total nasabah Bank Mandiri.

Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mandiri mengatakan kejadian ini menimpa 10% dari total nasabah Bank Mandiri. "Total nasabah kami ada 15 juta. Ada 10% yang terdampak. Berarti ada 1,5 juta nasabah," ungkap Rohan saat jumpa pers di Plaza Mandiri (20/7). 

Rohan mengakui, jumlah ini cukup banyak dan signifikan.

Kejadian seperti ini, lanjut Rohan, merupakan yang pertama kali terjadi sejak Bank Mandiri berdiri. Adapun penyebab gangguan ini adalah pemeliharaan sistem yang dilakukan beberapa waktu lalu tidak berjalan secara sempurna."Terjadi corrupt terhadap memori datanya. Akibatnya saldo nasabah jadi ngaco," terang Rohan.

Layanan lain seperti mobile banking masih bisa diakses nasabah. Tetapi terdampak pada sulitnya nasabah mengakses layanan mobile tersebut. "Bisa tetapi terdampak pada kesulitan akses karena semua orang lagi ramai-ramai cek saldo," ungkap Rohan.

Saat ini, nasabah belum bisa melakukan transaksi debit. Untuk keadaan darurat, Rohan mengimbau nasabah untuk mendatangi kantor cabang terdekat hingga pukul 16.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi