Bank Mandiri akan caplok dua bank di Filipina



JAKARTA. Bank milik pemerintah kian agresif ekspansi ke luar negeri. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk yang memantapkan rencana ekspansi ke Filipina mulai dari tahun 2017 ini. Bank berkode saham BMRI akan masuk ke Filipina melalui akuisisi beberapa bank di negara tersebut.

Bank Mandiri sedang melakukan penjajakan akuisisi dua bank di Filipina, pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan The Bangko Sentral ng Pilipinas memberikan lampu hijau melalui kesepakatan penandatanganan letter of intent pada Juni 2017. Tahapan letter of intent tersebut menjadi langkah awal untuk memulai negosiasi antara perbankan dari Indonesia dengan bank dari Filipina.

"Ada dua perusahaan (bank) yang diincar," ujar Direktur Bank Mandiri Hery Gunardi pada acara paparan publik marathon di Bursa Efek Indoensia (BEI), Selasa (8/8).


Bank berlogo pita emas ini mengharapkan dapat menyelesaikan proses akuisisi dua bank di Filipina pada tahun 2018. Bank Mandiri mengaku sedang melakukan uji kelayakan atau due diligence terkait rencana akuisisi dua bank di Filipina ini.

Kendati demikian, Hery belum dapat menyampaikan lebih jauh terkait rincian besaran anggaran yang disiapkan Bank Mandiri untuk mencaplok dua bank di Filipina. Rencananya, akuisisi dua bank tersebut akan memperkuat posisi Bank Mandiri di bisnis ritel.

Berdasarkan informasi di laman resmi The Bangko Sentral Ng Pilipinas tercatat Filipina mempunyai total 42 bank umum. Bank umum ini terdiri dari bank universal dan bank komersial.

Sebelumnya, Senior Vice President, International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri Ferry M Robbani menuturkan, Bank Mandiri mengincar salah satu bank lokal di Filipina dengan ekspansi 100 cabang dan pangsa pasar 30% di bisnis ritel. Bank Mandiri berminat menjadi pemegang saham mayoritas di bank yang akan diakuisisi tersebut.

Selain Filipina, Bank Mandiri juga sedang menjajaki masuk ke dua negara ASEAN lain yaitu Kamboja dan Vietnam.Saat ini, sedang proses due diligence. Dan akan menyelesaikan proses akuisisi dua bank di Filipina pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini