JAKARTA. Bank Mandiri tidak memiliki rencana menerbitkan penawaran saham baru (rights issue) maupun obligasi hingga empat tahun ke depan. Hasil rights issue sebesar Rp 11,68 triliun di awal 2011 menguatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), sehingga mampu menopang ekspansi kredit dan operasional lainnya sampai 2015. Senior Vice President Strategy and Performance Group Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan, kebijakan ini sejalan dengan target bisnis tahun depan yang cenderung hati-hati. Bank BUMN ini hanya mengincar pertumbuhan kredit sebesar 20%–22%, lebih rendah ketimbang tahun ini yang diperkirakan tumbuh di atas 25%. Per September, kredit mencapai Rp 297,5 triliun atau tumbuh 28,3% dibanding periode yang sama 2010. Menurut dia, dengan target bisnis yang konservatif, CAR akan tergerus hingga level 12% sekitar tahun 2014. "Setelah menyentuh posisi itu baru kami memikirkan tambahan modal," kata dia.
Bank Mandiri akan jaga CAR 12% hingga 2015
JAKARTA. Bank Mandiri tidak memiliki rencana menerbitkan penawaran saham baru (rights issue) maupun obligasi hingga empat tahun ke depan. Hasil rights issue sebesar Rp 11,68 triliun di awal 2011 menguatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), sehingga mampu menopang ekspansi kredit dan operasional lainnya sampai 2015. Senior Vice President Strategy and Performance Group Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan, kebijakan ini sejalan dengan target bisnis tahun depan yang cenderung hati-hati. Bank BUMN ini hanya mengincar pertumbuhan kredit sebesar 20%–22%, lebih rendah ketimbang tahun ini yang diperkirakan tumbuh di atas 25%. Per September, kredit mencapai Rp 297,5 triliun atau tumbuh 28,3% dibanding periode yang sama 2010. Menurut dia, dengan target bisnis yang konservatif, CAR akan tergerus hingga level 12% sekitar tahun 2014. "Setelah menyentuh posisi itu baru kami memikirkan tambahan modal," kata dia.