Bank Mandiri akan Menggelar Stock Split 1:2



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menggelar pemecahan nilai saham atau stock split.

Adapun pemecahan nilai saham dengan rasio 1:2, artinya satu saham yang saat ini di pegang oleh investor akan dipecah menjadi dua saham.

"Dengan ini perusahaan menyampaikan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split)," kata Rudi As Aturridha, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia Jumat (3/2).

Rudi As Aturridha menjelaskan Bank Mandiri melaporkan hal-hal  mengenai rencana aksi korporasi ini. 

Menurut Rudi, Bank Mandiri berencana melakukan aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) sesuai dengan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tanggal 03 Februari 2023. 

Nilai nominal lama saham Bank Mandiri Rp 250 per saham dengan perubahan menjadi Rp 125/saham. 

Adapun jumlah saham setelah stock split menjadi  93,33 miliar dari sebelum stock split sebanyak 46,66 miliar saham. 

Adapun jadwal pemecahan nilai nominal saham akan efektif pada 10 April 2023.

Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar pada 6 April 2023.

Sementara mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 10 April 2023.

Sedangkan tanggal dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai 12 April 2023.

 
BMRI Chart by TradingView

Seperti kita tahu pada Jumat (3/2) saham Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan kode saham BMRI ditutup menghijau. 

Padas saat penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BMRI berada di harga Rp 9.925 per saham.

Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yakni Rp 9.725, berarti harga saham BMRI naik 2,06%. 

Pada awal perdagangan, saham BMRI dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 9.750 per saham.

Saham BMRI sempat menyentuh harga tertinggi Rp 9.950 dan harga terendah Rp 9.750, saham BMRI ditutup naik Rp 200 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 9.900 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 9.925 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 534,00 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 540.633 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar