KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengaku belum menentukan instrumen convertible bond atau surat utang konversi yang akan diterbitkan tahun ini. Maklum, bank plat merah ini masih akan membawa beberapa opsi ke rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 21 Maret 2018. Darmawan Junaidi, Direktur Treasury Bank Mandiri bilang bank masih menunggu keputusan RUPS terkait rencana aksi yang akan dilakukan. "Secara kuantitatif tidak ada angka eksak apalagi sebagai perusahaan publik harus ada pengesahan melalui RUPS," kata Darmawan kepada Kontan.co.id, Senin (12/3). Dalam RUPS nanti Bank Mandiri akan meminta persetujuan implementasi POJK terkait recovery plan sebagai landasan hukum. Selain recovery plan beberapa agenda RUPS yang bisa menjadi catatan adalah penetapan besaran dan rasio dividen atas laba 2017 dan perubahan direksi atau komisaris.
Bank Mandiri belum pastikan detil penerbitan obligasi konversi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengaku belum menentukan instrumen convertible bond atau surat utang konversi yang akan diterbitkan tahun ini. Maklum, bank plat merah ini masih akan membawa beberapa opsi ke rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 21 Maret 2018. Darmawan Junaidi, Direktur Treasury Bank Mandiri bilang bank masih menunggu keputusan RUPS terkait rencana aksi yang akan dilakukan. "Secara kuantitatif tidak ada angka eksak apalagi sebagai perusahaan publik harus ada pengesahan melalui RUPS," kata Darmawan kepada Kontan.co.id, Senin (12/3). Dalam RUPS nanti Bank Mandiri akan meminta persetujuan implementasi POJK terkait recovery plan sebagai landasan hukum. Selain recovery plan beberapa agenda RUPS yang bisa menjadi catatan adalah penetapan besaran dan rasio dividen atas laba 2017 dan perubahan direksi atau komisaris.