JAKARTA. Bank Mandiri bersikap hati-hati dalam berekspansi ke luar negeri. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin beralasan masih fokus berekspansi di dalam negeri.Budi mengatakan, saat ini 28,8% dari total aset perbankan di Indonesia sudah dimiliki oleh asing. Menurutnya, penguasaan aset perbankan oleh asing ini bisa menjadi masalah bila mereka angkat kaki dari Indonesia. "Jangan sampai kami sibuk go international, pasar domestik justru leluasa dimasuki oleh bank dari negara lain," ujar Budi, Selasa (26/8).Kendati demikian, Budi mengakui ekspansi bisnis Bank Mandiri di kancah internasional belum optimal. Bank Mandiri bahkan pernah menutup kantor cabang di Tokyo dan New York. Hal ini disebabkan kedua cabang tersebut selalu menderita kerugian. "Baru akhir-akhir inilah kantor cabang luar negeri kami mulai memetik keuntungan walaupun masih kecil sekali," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mandiri berhati-hati ekspansi ke luar negeri
JAKARTA. Bank Mandiri bersikap hati-hati dalam berekspansi ke luar negeri. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin beralasan masih fokus berekspansi di dalam negeri.Budi mengatakan, saat ini 28,8% dari total aset perbankan di Indonesia sudah dimiliki oleh asing. Menurutnya, penguasaan aset perbankan oleh asing ini bisa menjadi masalah bila mereka angkat kaki dari Indonesia. "Jangan sampai kami sibuk go international, pasar domestik justru leluasa dimasuki oleh bank dari negara lain," ujar Budi, Selasa (26/8).Kendati demikian, Budi mengakui ekspansi bisnis Bank Mandiri di kancah internasional belum optimal. Bank Mandiri bahkan pernah menutup kantor cabang di Tokyo dan New York. Hal ini disebabkan kedua cabang tersebut selalu menderita kerugian. "Baru akhir-akhir inilah kantor cabang luar negeri kami mulai memetik keuntungan walaupun masih kecil sekali," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News