Bank Mandiri bersinergi dengan perusahaan Korsel



JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat untuk bersinergi dengan institusi keuangan Korea Selatan, NongHyup Financial Group untuk menggarap sejumlah bisnis perbankan.

Kerjasama tersebut antara lain menyangkut hal pembiayaan korporasi, pembiayaan perdagangan, remitansi, pengembangan bisnis teknologi keuangan (tekfin) serta pembiayaan sektor pertanian di Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) atas kerjasama tersebut ditandatangani oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto dan Chairman & CEO NongHyup Financial Kim Yong Hwan, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (17/7).


Menurut Sulaiman, pihaknya menyadari kerjasama dengan lembaga pembiayaan internasional sangat penting untuk bisa menciptakan nilai tambah pada inovasi produk dan layanan perbankan Bank Mandiri.

“Belajar dari pengalaman Nonghyup Financial Group, kami meyakini sinergi ini akan sangat mendukung Bank Mandiri merealisasikan peran sebagai institusi keuangan milik pemerintah dan agen pembangunan,” ungkap Sulaiman.

Di bidang pembiayaan pertanian, dia melanjutkan, pihaknya telah mulai bersinergi dengan Nonghyup Financial sejak tahun lalu, antara lain melalui kegiatan tukar pengalaman tentang ekspansi di sektor pertanian, termasuk penguatan kapasitas petani secara finansial, penjaminan kredit pertanian, asuransi pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian.

Sebagai informasi saja, NongHyup Financial Group adalah salah satu grup usaha asal Korea Selatan yang bergerak di bidang keuangan terutama untuk sektor agrikultur.

Didirikan pada tahun 1961, saat ini NongHyup Financial Group memiliki beberapa lini usaha mulai dari perbankan, asuransi, asset management, perusahaan investasi dan sekuritas.

Salah satu anak perusahaan NongHyup Financial Group yang bergerak di bidang perbankan, NongHyup Bank, merupakan Bank terbesar ke-6 dan memiliki jaringan domestik yang luas di Korea Selatan untuk menjangkau nasabahnya yang sebagian besar berada di daerah rural.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie