KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) telah menekan berbagai sektor bisnis, tak terkecuali segmen bisnis mikro. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Selain mendorong permintaan restrukturisasi di segmen ini, permintaan kredit baru juga akan semakin melemah. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengakui bahwa Covid-19 sedikit banyak akan berdampak pada penyaluran KUR. Namun, bank pelat merah ini tetap akan berupaya bisa merealisasikan kuota KUR yang telah dibebankan pemerintah kepada perseroan tahun ini. Seperti diketahui, Bank Mandiri mendapatkan kuota KUR Rp 30 triliun tahun ini. Sementara hingga akhir Maret 2020, Bank Mandiri baru menyalurkan 21,9%.
Bank Mandiri berupaya salurkan KUR sesuai kuota, ini strateginya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) telah menekan berbagai sektor bisnis, tak terkecuali segmen bisnis mikro. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Selain mendorong permintaan restrukturisasi di segmen ini, permintaan kredit baru juga akan semakin melemah. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengakui bahwa Covid-19 sedikit banyak akan berdampak pada penyaluran KUR. Namun, bank pelat merah ini tetap akan berupaya bisa merealisasikan kuota KUR yang telah dibebankan pemerintah kepada perseroan tahun ini. Seperti diketahui, Bank Mandiri mendapatkan kuota KUR Rp 30 triliun tahun ini. Sementara hingga akhir Maret 2020, Bank Mandiri baru menyalurkan 21,9%.