KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Sejalan dengan ekspansi bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri dapat mencatatkan pertumbuhan laba bersih 61,7% year on year (yoy) menjadi Rp 20,2 triliun hingga Semester 1-2022 Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan realisasi pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per kuartal II 2022 menembus Rp 1.138,31 triliun atau tumbuh 12,22%. Lewat pencapaian tersebut Bank Mandiri juga menjadi bank dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia. "Perbaikan kinerja Bank Mandiri selaras dengan kondisi perekonomian nasional yang masih bertumbuh. Hal ini juga mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia masih relatif stabil meski diterpa oleh ketidakpastian global," ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2022 di Jakarta, Kamis (28/7).
BMRI Chart by TradingView Bank Mandiri memiliki komitmen yang tinggi untuk mendorong peningkatan pembiayaan berkelanjutan. Pembiayaan berkelanjutan tercatat sebesar Rp 226 triliun. Jumlah tersebut, termasuk penyaluran pembiayaan ke sektor hijau sebesar Rp 105 triliun. Darmawan mengatakan, untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) di tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, kebutuhan pembiayaan hijau mencapai US$ 281 miliar. Terkait kebutuhan tersebut, Bank Mandiri menargetkan untuk secara konsisten berkontribusi sebesar 21%-23% terhadap porsi pembiayaan hijau nasional guna mendukung tercapainya target NDC dan NZE Indonesia. Percepat Transformasi Digital Pertumbuhan kinerja Bank Mandiri, tidak lepas dari peran teknologi pada bisnis perseroan. Bank Mandiri telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin' by Mandiri untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel serta Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale. Upaya tersebut juga telah berbuah manis, tercatat sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu sampai dengan pertengahan 2022 Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali. Pun, jumlah transaksi Livin' by Mandiri hingga Juni 2022 (secara year to date) juga telah mencapai 881 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 1.080 triliun atau tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode Juni 2021 lalu. Untuk dapat memanjakan dan memenuhi kebutuhan nasabah ritel, Bank Mandiri juga telah meluncurkan dua fitur andal di Livin' by Mandiri. Kedua fitur tersebut bertajuk, Livin' Investasi untuk menghadirkan solusi berinvestasi secara mudah, cepat dan aman serta Livin' Sukha yang dapat mempermudah kebutuhan gaya hidup nasabah. Baca Juga: Bank Mandiri Berharap Pimpinan Baru OJK Bisa Kurangi Tantangan Eksternal Perbankan "Tak hanya itu, kinerja perseroan juga ditopang oleh kekuatan superapp Livin by Mandiri yang handal, hingga hanya dalam 8 bulan sudah diunduh oleh 15 juta downloader dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik,” terangnya. Sedangkan untuk nasabah wholesale, Kopra by Mandiri juga berperan besar dalam meningkatkan transaksi wholesale secara signifikan. Tercatat, jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri hingga semester I 2022 tumbuh 72% secara yoy menembus 326 juta transaksi. Platform digital wholesale andalan Bank Mandiri ini juga mampu mencatatkan peningkatan pengguna sebesar 137% dari 23 ribu pada akhir 2021 menjadi 55 ribu akhir Juni 2022 lalu. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 8.053 triliun atau tumbuh 29% YoY di semester I 2022. Akselerasi digital yang konsisten tersebut juga berhasil meningkatkan rasio dana murah (CASA) Bank Mandiri menjadi sebesar 75% di kuartal II 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Handoyo .