KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memonitoring kredit terdampak pandemi Covid-19. Lantaran, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menganggap kredit direstrukturisasi dinyatakan sebagai kredit lancar hingga Maret 2023. Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Darmawan Junaidi, menyatakan loan at risk (LAR) secara bank only berada di level berada di level 17,75% di 2022. Nilai ini sudah jauh turun dari posisi 2020 di level 22,3%. Adapun portfolio restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri telah turun menjadi Rp 69,7 triliun di Desember 2021. Nilai itu terus turun dari total kredit yang sudah dapat kelonggaran sebesar Rp 138 triliun.
Bank Mandiri (BMRI) Putuskan 3% Kredit Restrukturisasi Covid-19 Sebagai Kredit Macet
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memonitoring kredit terdampak pandemi Covid-19. Lantaran, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menganggap kredit direstrukturisasi dinyatakan sebagai kredit lancar hingga Maret 2023. Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Darmawan Junaidi, menyatakan loan at risk (LAR) secara bank only berada di level berada di level 17,75% di 2022. Nilai ini sudah jauh turun dari posisi 2020 di level 22,3%. Adapun portfolio restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri telah turun menjadi Rp 69,7 triliun di Desember 2021. Nilai itu terus turun dari total kredit yang sudah dapat kelonggaran sebesar Rp 138 triliun.