KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memacu transisi ekonomi hijau seiring dengan peningkatan pembiayaan berkelanjutan. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pada kuartal I 2022 kontribusi perseroan terhadap pembiayaan berkelanjutan mencapai 24,9% dari total portofolio atau sebesar Rp 209,8 triliun. Sedangkan pembiayaan hijau mencapai Rp 96,8 triliun pada posisi yang sama. Nilai itu menyumbang 11,5% dari total kredit Bank Mandiri. Ia menyebut Bank Mandiri secara konsisten terus melanjutkan komitmen untuk menjaga dan meningkatkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) yang dapat berkontribusi secara langsung terhadap industri keuangan nasional. "Antara lain dengan mengembangkan pembiayaan yang selaras dengan POJK 51/2017, Roadmap NDC/NZE Indonesia, serta framework ESG (Environmental, Social and Governance) yang mengacu pada best practices” ujar Darmawan, Rabu (20/7).
Bank Mandiri juga berharap dapat terus mendorong transisi dan pertumbuhan perekonomian hijau di dalam negeri untuk mencapai aspirasi sebagai pemimpin pasar pembiayaan berkelanjutan di Indonesia. Baca Juga: Ekonomi Mulai Pulih, Bank Optimistis Kredit Tanpa Agunan Terus Tumbuh Darmawan mengatakan, untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) di tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, kebutuhan pembiayaan hijau mencapai US$ 281 miliar. Terkait kebutuhan tersebut, Bank Mandiri menargetkan untuk secara konsisten berkontribusi sebesar 21%-23% terhadap porsi pembiayaan hijau nasional guna mendukung tercapainya target NDC dan NZE Indonesia.