KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkuat likuiditas valuta asing (valas) dalam menopang bisnis kredit. Melalui serangkaian inovasi layanan valas, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valas Bank Mandiri tumbuh 52% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 262,82 triliun pada akhir 2022. Salah satu upaya yang Bank Mandiri lakukan dengan meningkatkan layanan internasional bagi seluruh nasabah. Hingga dengan akhir 2022, volume transaksi foreign exchange Bank Mandiri dengan nasabah telah berhasil mencapai rekor tertinggi dengan pertumbuhan volume sebesar 47% secara tahunan. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengakui dalam beberapa tahun terakhir Bank Mandiri memang secara aktif mengembangkan potensi bisnis melalui digitalisasi.
Bank Mandiri Bukukan Pertumbuhan DPK Valas 52% Jadi Rp 262,82 Triliun pada Tahun Lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkuat likuiditas valuta asing (valas) dalam menopang bisnis kredit. Melalui serangkaian inovasi layanan valas, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valas Bank Mandiri tumbuh 52% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 262,82 triliun pada akhir 2022. Salah satu upaya yang Bank Mandiri lakukan dengan meningkatkan layanan internasional bagi seluruh nasabah. Hingga dengan akhir 2022, volume transaksi foreign exchange Bank Mandiri dengan nasabah telah berhasil mencapai rekor tertinggi dengan pertumbuhan volume sebesar 47% secara tahunan. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengakui dalam beberapa tahun terakhir Bank Mandiri memang secara aktif mengembangkan potensi bisnis melalui digitalisasi.