JAKARTA. Panitia Kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menolak rencana penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Bank Mandiri Tbk. Semula, pemerintah berniat menyuntikkan tambahan modal ke Bank Mandiri senilai Rp 5,6 triliun lewat skema penerbitan saham baru (rights issue) senilai total Rp 9,3 triliun. Tanpa tambahan, ekspansi kredit Bank Mandiri, terutama ke infrastruktur bakal terhambat. Tak hanya itu, upaya bank ini memperbesar modal juga bakal tertatih. Toh begitu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas masih optimistis, Bank Mandiri bisa memenuhi target modal yang hingga akhir tahun 2015 dipatok sebesar Rp 100 triliun. Sampai November 2014, ekuitas Mandiri sudah sebesar Rp 98,69 triliun.
Bank Mandiri cari alternatif pendanaan
JAKARTA. Panitia Kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menolak rencana penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Bank Mandiri Tbk. Semula, pemerintah berniat menyuntikkan tambahan modal ke Bank Mandiri senilai Rp 5,6 triliun lewat skema penerbitan saham baru (rights issue) senilai total Rp 9,3 triliun. Tanpa tambahan, ekspansi kredit Bank Mandiri, terutama ke infrastruktur bakal terhambat. Tak hanya itu, upaya bank ini memperbesar modal juga bakal tertatih. Toh begitu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas masih optimistis, Bank Mandiri bisa memenuhi target modal yang hingga akhir tahun 2015 dipatok sebesar Rp 100 triliun. Sampai November 2014, ekuitas Mandiri sudah sebesar Rp 98,69 triliun.