KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melihat potensi pengembangan bisnis perbankan di Indonesia masih sangat besar. Lantaran dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan keuangan inklusif terus tumbuh. “Sampai akhir 2020, 67% penduduk sudah menggunakan smartphone, yang bisa digunakan untuk memberikan layanan bank. Pandemi juga sangat mendukung transformasi keuangan digital dan menjangkau masyarakat lebih luas,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi secara virtual belum lama ini. Guna mempercepat inklusi keuangan, Bank Mandiri ikut berpartisipasi dalam program Laku Pandai milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Para agen ini berperan dalam menjangkau layanan perbankan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan akses kantor cabang.
Bank Mandiri catat Agen Laku Pandai salurkan referral kredit hingga Rp 3 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melihat potensi pengembangan bisnis perbankan di Indonesia masih sangat besar. Lantaran dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan keuangan inklusif terus tumbuh. “Sampai akhir 2020, 67% penduduk sudah menggunakan smartphone, yang bisa digunakan untuk memberikan layanan bank. Pandemi juga sangat mendukung transformasi keuangan digital dan menjangkau masyarakat lebih luas,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi secara virtual belum lama ini. Guna mempercepat inklusi keuangan, Bank Mandiri ikut berpartisipasi dalam program Laku Pandai milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Para agen ini berperan dalam menjangkau layanan perbankan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan akses kantor cabang.