KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mencatat kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) pada kuartal I-2018 sebesar Rp 151,3 triliun. Angka kredit yang belum ditarik ini naik 18,3% secara tahunan atau year on year (yoy).

Kredit belum ditarik Bank Mandiri ini mayoritas berasal dari debitur swasta sebesar 74%. Sedangkan kredit yang belum ditarik yang berasal dari debitur BUMN sebesar 26% dari total undisbursed loan.

Secara nominal undisbursed loan dari debitur BUMN sebesar Rp 39,4 triliun atau nanik 7,54% yoy. Sedangkan nominal undisbursed loan dari debitur swasta sebesar Rp 111,8 triliun.

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri bilang kredit yang belum ditarik di kuartal I-2018 mayoritas dikontribusikan oleh sektor infrastruktur. "Kredit yang belum ditarik di kuartal I-2018 karena banyak korporasi belum menarik project finance infrastruktur," kata Tiko, Selasa (24/4).

Secara umum penarikan kredit infrastruktur pada awal tahun memang cukup lambat. Lambatnya penarikan kredit infrastruktur ini karena beberapa proyek seperti jalan tol dan pelabuhan udara masih belum dieksekusi secara cepat. Ada beberapa hal yang menyebabkan ini salah satunya adalah pembeasan tanah yang masih belum terlalu besar progressnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat