KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) terus melakukan fungsi intermediasi di tengah pandemi. Bank bersandi saham BMRI ini mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4% secara YoY menjadi Rp 1.014,3 triliun. “Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 7,13% YoY menjadi Rp 534,2 triliun per akhir kuartal II 2021. Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 20,1% YoY menjadi Rp 98,3 triliun hingga kuartal II 2021,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan kinerja secara virtual pada Kamis (29/7). Penyaluran kredit tersebut dilakukan secara prudent kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat sehingga menghasilkan kualitas kredit yang cukup baik dengan rasio NPL Gross sebesar 3,08%, turun 21 bps dari triwulan II tahun lalu.
Bank Mandiri catat pertumbuhan kredit sebesar 16,4% pada semester I, ini pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) terus melakukan fungsi intermediasi di tengah pandemi. Bank bersandi saham BMRI ini mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4% secara YoY menjadi Rp 1.014,3 triliun. “Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 7,13% YoY menjadi Rp 534,2 triliun per akhir kuartal II 2021. Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 20,1% YoY menjadi Rp 98,3 triliun hingga kuartal II 2021,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan kinerja secara virtual pada Kamis (29/7). Penyaluran kredit tersebut dilakukan secara prudent kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat sehingga menghasilkan kualitas kredit yang cukup baik dengan rasio NPL Gross sebesar 3,08%, turun 21 bps dari triwulan II tahun lalu.