KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melihat pandemi Covid-19 telah membuat nasabah memarkir dananya di bank sehingga dana simpanan perbankan meningkat. Begitu juga dengan Bank Mandiri yang mencatatkan kenaikan simpanan secara keseluruhan sebesar 9% year to date (ytd) per Juli 2021. “Untuk nasabah dengan tier di atas Rp 5 Miliar kenaikannya mencapai sebesar 15% ytd pada Juli 2021. Pada saat yang sama pandemi juga memaksa Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunganya. Hingga saat ini suku bunga acuan berada di level terendah sepanjang masa yaitu 3,5%,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri (BMRI) Rudi AS Aturridha kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9). Ia menambahkan, tentu saja hal ini ikut berpengaruh terhadap suku bunga tabungan maupun deposito. Nasabah yang merasa tidak puas dengan imbal hasil terutama deposito mulai mencari alternatif instrumen investasi lain, seperti obligasi dan reksadana termasuk reksadana saham.
Bank Mandiri catat simpanan nasabah tier di atas Rp 5 miliar tumbuh 15% ytd per Juli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melihat pandemi Covid-19 telah membuat nasabah memarkir dananya di bank sehingga dana simpanan perbankan meningkat. Begitu juga dengan Bank Mandiri yang mencatatkan kenaikan simpanan secara keseluruhan sebesar 9% year to date (ytd) per Juli 2021. “Untuk nasabah dengan tier di atas Rp 5 Miliar kenaikannya mencapai sebesar 15% ytd pada Juli 2021. Pada saat yang sama pandemi juga memaksa Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunganya. Hingga saat ini suku bunga acuan berada di level terendah sepanjang masa yaitu 3,5%,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri (BMRI) Rudi AS Aturridha kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9). Ia menambahkan, tentu saja hal ini ikut berpengaruh terhadap suku bunga tabungan maupun deposito. Nasabah yang merasa tidak puas dengan imbal hasil terutama deposito mulai mencari alternatif instrumen investasi lain, seperti obligasi dan reksadana termasuk reksadana saham.