KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat saat ini sudah terdapat 106 perbankan di Tanah Air yang tergabung di dalam transaksi BI-Fast. Pertumbuhan transaksi lewat layanan ini pun terus tumbuh di tengah era digitalisasi ini. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) menyatakan, sebagai salah satu Bank yang pertama kali mengimplementasikan transaksi BI Fast pada channels mobile banking melalui super apps Livin', perseroan mengklaim jumlah transaksi BI Fast menjadi yang terbanyak secara volume di antara bank-bank lainnya. “Transaksi BI Fast pada Livin by Mandiri di tahun 2022 lebih dari 250 Juta transaksi dengan nilai transaksi lebih dari Rp 750 Triliun dan proporsi transaksi BI Fast mencapai 80% dari total transaksi transfer antar bank,” ujar SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi kepada Kontan.co.id, Minggu (5/3).
Thomas menyebutkan, hingga bulan Februari 2023, transaksi BI Fast di Livin’ by Mandiri mencapai 90% transaksi transfer antar bank atau tumbuh 187% year on year (YoY) dan nilai transaksi tumbuh 177% YoY. Baca Juga: Begini Strategi Bank Danamon Hadapi Tantangan Ekonomi Global “Target transaksi BI Fast sampai akhir tahun 2023 tumbuh di atas 25% YoY dibandingkan dengan tahun 2022,” sebutnya.