Bank Mandiri catat transaksi cash management tumbuh 23% di kuartal I 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona baru (Covid-19) tidak sepenuhnya menekan seluruh lini bisnis perbankan. Untuk bisnis pengelolaan kas atau Cash Management System (CMS), pandemi tersebut rupanya justru membawa dampak positif.

Lihat saja Bank Mandiri. Perseroan justru berhasil mencatatkan pertumbuhan transaksi layanan Mandiri Cash Management (MCM) sebesar 23% pada kuartal I 2020. Itu tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Meski ada corona, Bank Mandiri yakin bisa implementasikan kartu debit chip hingga 80%


"Solusi cash management Bank Mandiri terus bertumbuh dalam upaya mendukung transaksi bisnis nasabah perusahaan, khususnya dalam kondisi pandemi corona saat ini," kata Rully Setiawan, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri kepada Kontan.co.id, Kamis (16/4).

Dia mengatakan, kebutuhan bertransaksi secara real time online menggunakan layanan digital channel Mandiri Cash Management (MCM) dalam masa WFH ini menjadi mandatory bagi nasabah perusahaan yang mendorong peralihan aktivitas transaksinya ke arah digital.

Hal ini, lanjut Rully, jelas berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis dan pengguna cash management khususnya layanan MCM dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Untuk terus mendorong pertumbuhan MCM di tengah pandemi ini, Bank Mandiri akan fokus menjaga kualitas pengalaman transaksi nasabah perusahaan.  Perseroan telah memiliki fitur layanan MCM yang lengkap dan dibutuhkan oleh nasabah perusahaan.

Baca Juga: Setor tunai di ATM bank Mandiri, begini caranya

Selain itu, media campaign dan beberapa program layanan MCM menurut Rully merupakan cara yang efektif untuk memperluas awareness nasabah perusahaan terhadap MCM dan dalam rangka meningkatkan reaktivasi, akuisisi nasabah perusahaan serta mendukung percepatan perpindahan transaksi dari traditional banking channel ke arah digital banking channel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi