KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menutup lima bulan pertama pada 2025 dengan catatan laba senilai Rp 19,65 triliun. Pencapaian tersebut terbilang stagnan jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan bulanannya, laba bank berlogo pita emas ini hanya mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 0,13% secara tahunan (YoY). Di mana, pada periode Mei 2024, laba Bank Mandiri tercatat senilai Rp 19,63 triliun.

Jika dirinci lebih lanjut, pendapatan bunga bersih Bank Mandiri sejatinya masih mampu tumbuh sekitar 4,2% YoY menjadi Rp 31,69 triliun. Meskipun, beban bunga mereka naik cukup signifikan mencapai 29,86% YoY menjadi Rp 18,19 triliun.

Bank Jateng Inisiasi Sinergi Perbankan melalui Treasury Gathering 2025

Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Catatkan Realisasi Kredit Pensiun Rp 47,7 Triliun pada Mei 2025

Di sisi lain, beban operasional dari Bank Mandiri tercatat mengalami kenaikan sekitar 21,15% YoY menjadi Rp 7,58 triliun. Adapun, beban yang tampak naik signifikan adalah beban promosi yang mencapai 71,88% YoY menjadi Rp 538 miliar.

Untungnya, Bank Mandiri berhasil menekan beban impairment dengan catatan penurunan menjadi Rp 3,81 triliun. Pada periode sama sebelumnya, beban impairment Bank Mandiri tercatat senilai Rp 4,05 triliun.

Sementara itu, salah satu bank pelat merah ini mampu meningkatkan penyaluran kredit hingga Mei 2025. Di mana, portofolio kredit Bank Mandiri mengalami kenaikan hingga 13,62% YoY menjadi Rp 1.309 triliun.

Di periode yang sama, Bank Mandiri mampu mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 1.405 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, DPK Bank Mandiri tercatat senilai Rp 1.295 triliun.

Alhasil, total aset Bank Mandiri juga tercatat mengalami pertumbuhan menjadi Rp 1.922 triliun per Mei 2025. Adapun, DPK mereka di periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 1.750 triliun.

Baca Juga: BI Kembali Mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News