JAKARTA. Bank pelat merah terus berlomba menjaring pendanaan murah agar sanggup memenuhi target kebutuhan penyaluran kredit. Di tengah proyeksi pengetatan likuiditas, bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memburu dana dari lembaga pemerintah, seperti kementerian dan korporasi berstatus BUMN. Direktur Coorporate Banking PT Bank Mandiri Tbk Royke Tumilaar menyatakan, kredit infrastruktur dan korporasi memiliki tenor panjang dan skala pendanaan yang besar. Dus, butuh pendanaan murah untuk mendukung itu. Kemarin, Bank Mandiri menggandeng Kementerian Perhubungan. Melalui kerjasama ini, Bank Mandiri akan menyediakan sistem perbankan cash management untuk pembayaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) secara elektronik, pembayaran gaji pegawai negeri sipil (PNS) serta fasilitas kredit untuk PNS di Kemhub.
Bank Mandiri dan BNI memburu dana murah
JAKARTA. Bank pelat merah terus berlomba menjaring pendanaan murah agar sanggup memenuhi target kebutuhan penyaluran kredit. Di tengah proyeksi pengetatan likuiditas, bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memburu dana dari lembaga pemerintah, seperti kementerian dan korporasi berstatus BUMN. Direktur Coorporate Banking PT Bank Mandiri Tbk Royke Tumilaar menyatakan, kredit infrastruktur dan korporasi memiliki tenor panjang dan skala pendanaan yang besar. Dus, butuh pendanaan murah untuk mendukung itu. Kemarin, Bank Mandiri menggandeng Kementerian Perhubungan. Melalui kerjasama ini, Bank Mandiri akan menyediakan sistem perbankan cash management untuk pembayaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) secara elektronik, pembayaran gaji pegawai negeri sipil (PNS) serta fasilitas kredit untuk PNS di Kemhub.