Bank Mandiri di Shanghai akan berikan layanan yuan



JAKARTA. Bank Mandiri cabang Shanghai, China, akan segera memberikan layanan dalam mata uang yuan China atau renminbi. Direktur Bisnis Banking Bank Mandiri Sunarso bilang, layanan itu akan dapat dilakukan setelah perseroan membukukan keuntungan atau profit selama dua tahun usai resmi membuka cabang pada 2012 lalu. 

Selama ini, kata Sunarso, Bank Mandiri cabang Shanghai baru dapat memberikan layanan perbankan dalam denominasi dolar Amerika Serikat.

"Sejak beroperasi, Bank Mandiri cabang Shanghai baru dapat memberikan layanan dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Nanti setelah dua tahun dan membukukan profit (keuntungan) baru boleh memberikan layanan dalam renminbi," kata Sunarso di Jakarta, Jumat (4/10).


Sunarso menambahkan, pemberian layanan perbankan dalam mata uang lokal China itu merupakan target Bank Mandiri. Sebab, renminbi menjadi mata uang atau currency global terbesar ketiga yang digunakan dalam perdagangan internasional.

Renminbi merupakan mata uang terbesar ketiga yang digunakan dalam transaksi ekspor dan impor setelah dolar Amerika Serikat dan Euro. 

Selain itu, Bank Indonesia juga telah memperpanjang Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) dengan bank sentral China, People's Bank of China untuk jangka waktu tiga tahun. BCSA ini merupakan perpanjangan dari perjanjian sebelumnya senilai yuan China 100 miliar atau setara dengan Rp 175 triliun yang pertama kali ditandatangani pada 2009 lalu.

Catatan saja, Bank Mandiri meresmikan pengoperasian kantor cabang penuh di Shanghai, China. Boleh dibilang, Bank Mandiri adalah bank asal Indonesia yang pertama memiliki kantor cabang penuh di Negeri Panda itu.

Kendati diresmikan akhir April 2012, Bank Mandiri Shanghai sudah beroperasi sejak November 2011. Total pegawai kantor cabang bank pelat merah ini mencapai 23 orang. Lima orang di antaranya asli Indonesia dan selebihnya pegawai lokal.

Cabang di Shanghai memberikan sedikitnya lima layanan, yakni penyediaan simpanan, pinjaman (kredit tunai maupun non tunai), pembiayaan perdagangan (trade finance), jasa treasuri, serta jasa remitansi (pengiriman uang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan