JAKARTA. Hingga November lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit senilai Rp 4,42 triliun lewat program pemerintah kepada lebih dari 68.000 debitur. Kredit program pemerintah yang dimaksud adalah bagi Usaha Kecil Menengah (UKM), petani, peternak, dan pekebun dalam bentuk Kredit Usaha rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), serta Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS). Dihitung sejak penyaluran pertama kali diluncurkan, bank berstatus badan usaha Milik Negara (BUMN) ini telah menyalurkan Rp 13,59 triliun kepada lebih dari 503 ribu pelaku UKM, petani, peternak dan pekebun. Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan bahwa Bank Mandiri memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan segmen UKM. Sebab, dari tahun ke tahun segmen ini menunjukkan perkembangan yang baik dan mampu menyerap tenaga kerja yang besar sehingga mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. ”Salah satu realisasi komitmen kami dalam mengembangkan UMKM di Indonesia adalah melalui keseriusan dalam menyalurkan kredit program pemerintah,” kata Sunarso. Genjot KUR Untuk menegaskan komitmen pengembangan UKM khususnya di sektor hulu, Bank Mandiri kembali menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp 41,85 miliar bagi 727 petani dari Koperasi Tiga Saudara dan Koperasi Tunas Baru. Kedua koperasi tersebut merupakan binaan PT Satya Kisma Usaha dan PT Banyu Kahuripan Indonesia. Rencananya kredit yang diberikan ini akan digunakan untuk membiayai kebun kelapa sawit seluas 597,23 hektare yang berlokasi di Desa Bumi Agung Kecamatan Lala Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Dusun Talentam yang berada di Kecamatan Sepenggal Kabupaten Bungo, Jambi. Pada kesempatan yang sama Bank Mandiri juga menyerahkan pembiayaan Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) senilai total Rp 15 miliar kepada lima Kelompok Tani budidaya padi, yang mewakili 30 Kelompok Tani binaan PT Karya Jaya Mandiri Perkasa dengan jumlah anggota hingga 750 KK/petani dan luas lahan kelolaan mencapai 3.000 hektar lahan padi. Sebagai catatan, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat pertama kali diluncurkan pada Oktober 2007. Dan hingga November 2012, perbankan pelat merah ini telah menyalurkan KUR hingga Rp 10,37 triliun kepada lebih dari 207 ribu debitur UMKM dengan tingkat NPL 2,24%. Jumlah itu tumbuh 52,56% dibandingkan realisasi KUR pada November 2011 sebesar Rp 6,79 triliun.
Bank Mandiri geber penyaluran kredit UKM
JAKARTA. Hingga November lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit senilai Rp 4,42 triliun lewat program pemerintah kepada lebih dari 68.000 debitur. Kredit program pemerintah yang dimaksud adalah bagi Usaha Kecil Menengah (UKM), petani, peternak, dan pekebun dalam bentuk Kredit Usaha rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), serta Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS). Dihitung sejak penyaluran pertama kali diluncurkan, bank berstatus badan usaha Milik Negara (BUMN) ini telah menyalurkan Rp 13,59 triliun kepada lebih dari 503 ribu pelaku UKM, petani, peternak dan pekebun. Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan bahwa Bank Mandiri memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan segmen UKM. Sebab, dari tahun ke tahun segmen ini menunjukkan perkembangan yang baik dan mampu menyerap tenaga kerja yang besar sehingga mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. ”Salah satu realisasi komitmen kami dalam mengembangkan UMKM di Indonesia adalah melalui keseriusan dalam menyalurkan kredit program pemerintah,” kata Sunarso. Genjot KUR Untuk menegaskan komitmen pengembangan UKM khususnya di sektor hulu, Bank Mandiri kembali menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp 41,85 miliar bagi 727 petani dari Koperasi Tiga Saudara dan Koperasi Tunas Baru. Kedua koperasi tersebut merupakan binaan PT Satya Kisma Usaha dan PT Banyu Kahuripan Indonesia. Rencananya kredit yang diberikan ini akan digunakan untuk membiayai kebun kelapa sawit seluas 597,23 hektare yang berlokasi di Desa Bumi Agung Kecamatan Lala Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Dusun Talentam yang berada di Kecamatan Sepenggal Kabupaten Bungo, Jambi. Pada kesempatan yang sama Bank Mandiri juga menyerahkan pembiayaan Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) senilai total Rp 15 miliar kepada lima Kelompok Tani budidaya padi, yang mewakili 30 Kelompok Tani binaan PT Karya Jaya Mandiri Perkasa dengan jumlah anggota hingga 750 KK/petani dan luas lahan kelolaan mencapai 3.000 hektar lahan padi. Sebagai catatan, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat pertama kali diluncurkan pada Oktober 2007. Dan hingga November 2012, perbankan pelat merah ini telah menyalurkan KUR hingga Rp 10,37 triliun kepada lebih dari 207 ribu debitur UMKM dengan tingkat NPL 2,24%. Jumlah itu tumbuh 52,56% dibandingkan realisasi KUR pada November 2011 sebesar Rp 6,79 triliun.