Bank Mandiri genjot pendapatan komisi



JAKARTA. Bank Mandiri terus berupaya menggenjot fee based income dari bisnis kartu kredit. Tahun depan, bank ini menargetkan komisi dari bisnis kartu kredit lebih dari Rp 1,5 triliun.

Sebagai gambaran, hingga Oktober 2015, kontribusi fee based kartu kredit mencapai Rp 1,2 triliun. Salah satu cara Bank Mandiri memperbesar fee based adalah lewat peluncuran kartu kredit World Elite bagi nasabah private banking yang memiliki dana kelolaan di atas Rp 20 miliar dengan limit transaksi Rp 2 miliar.

Jumlah nasabah private banking Bank Mandiri hingga kini tercatat sebanyak 1.439 orang. "Kontribusi fee based dari transaksi kartu kredit nasabah kakap lumayan, mencapai 25% terhadap total fee based kartu kredit," kata Boyke Yurista, Senior Vice Presidnet Credit Cards Group Bank Mandiri, Selasa (15/12).


Kata Boyke, nasabah kelas kakap umumnya menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran, bukan untuk cicilan. Inilah yang membuat pundi-pundi fee based Mandiri bertambah gemuk.

Memang, dengan rata-rata pertumbuhan transaksi kartu kredit 15%–17%, terlihat kurang sekinclong lini bisnis lain. Bank Mandiri mencatat, jumlah kartu beredar saat ini mencapai 3,9 juta keping.

"Total portofolio kartu kredit terhadap bisnis perseroan cuma 7%–8%. Tapi, kontribusi fee based yang dihasilkan dari lini bisnis kartu kredit terhadap laba Bank Mandiri mencapai 10%," ujar Boyke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie