JAKARTA. Harga komoditas yang mulai naik akan menjadi incaran PT Bank Mandiri Tbk untuk mencari peluang pembiayaan kredit ke komoditas. Royke Tumilaar, Direktur Korporasi Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan memberikan kredit ke komoditas yang masih potensial untuk dibiayai seperti sawit dan karet. “Meski begitu kami memperkirakan pertumbuhan kredit sektor komoditas tak akan besar dibandingkan pertumbuhan kredit ke infrastruktur,” katanya, Senin (6/2). Dengan pertumbuhan kredit ke komoditas yang masih kecil maka portofolio kredit ke komoditas hanya 10% terhadap total kredit, sedangkan mayoritas porsi kredit korporasi 40% untuk sektor infrastruktur. Royke menambahkan, komoditas lain yang menjadi incaran Bank Mandiri adalah pertambangan seperti timah dan batubara. Penyaluran kredit ke sektor pertambangan akan mengikuti kondisi pasar. Adapun, dukungan kredit sektor pertambangan telah mencapai Rp 15,5 triliun pada akhir Desember 2016, meningkat 29% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank Mandiri incar kredit ke sawit & karet
JAKARTA. Harga komoditas yang mulai naik akan menjadi incaran PT Bank Mandiri Tbk untuk mencari peluang pembiayaan kredit ke komoditas. Royke Tumilaar, Direktur Korporasi Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan memberikan kredit ke komoditas yang masih potensial untuk dibiayai seperti sawit dan karet. “Meski begitu kami memperkirakan pertumbuhan kredit sektor komoditas tak akan besar dibandingkan pertumbuhan kredit ke infrastruktur,” katanya, Senin (6/2). Dengan pertumbuhan kredit ke komoditas yang masih kecil maka portofolio kredit ke komoditas hanya 10% terhadap total kredit, sedangkan mayoritas porsi kredit korporasi 40% untuk sektor infrastruktur. Royke menambahkan, komoditas lain yang menjadi incaran Bank Mandiri adalah pertambangan seperti timah dan batubara. Penyaluran kredit ke sektor pertambangan akan mengikuti kondisi pasar. Adapun, dukungan kredit sektor pertambangan telah mencapai Rp 15,5 triliun pada akhir Desember 2016, meningkat 29% dari periode yang sama tahun sebelumnya.