JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum menyuntik modal pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dari 35 perusahaan pelat merah yang beruntung itu, salah satunya PT Bank Mandiri Tbk. Emiten bank dengan kode saham BMRI tersebut akan mendapatkan kucuran dana segar hingga Rp 9 triliun. Dari jumlah itu, pemerintah selaku pemegang 60% saham Bank Mandiri bakal menyertakan tambahan modal sekitar Rp 5,6 triliun. Bank Mandiri akan menyerap modal tersebut dengan menerbitkan saham baru atau rights issue. Selain itu, dalam usaha bank berlogo pita emas ini memupuk likuiditas, perseroan juga berharap ada tambahan pengurangan dividen yang harus disetor ke pemodal. Sebelumnya, Menteri BUMN juga telah memastikan setoran dividen bank-bank pemerintah pada APBN-P 2015 akan dipangkas, dari yang biasanya mencapai 30%, akan diturunkan menjadi 20%.
Bank Mandiri incar modal di atas Rp 100 triliun
JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum menyuntik modal pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dari 35 perusahaan pelat merah yang beruntung itu, salah satunya PT Bank Mandiri Tbk. Emiten bank dengan kode saham BMRI tersebut akan mendapatkan kucuran dana segar hingga Rp 9 triliun. Dari jumlah itu, pemerintah selaku pemegang 60% saham Bank Mandiri bakal menyertakan tambahan modal sekitar Rp 5,6 triliun. Bank Mandiri akan menyerap modal tersebut dengan menerbitkan saham baru atau rights issue. Selain itu, dalam usaha bank berlogo pita emas ini memupuk likuiditas, perseroan juga berharap ada tambahan pengurangan dividen yang harus disetor ke pemodal. Sebelumnya, Menteri BUMN juga telah memastikan setoran dividen bank-bank pemerintah pada APBN-P 2015 akan dipangkas, dari yang biasanya mencapai 30%, akan diturunkan menjadi 20%.