Bank Mandiri Incar Pertumbuhan Wealth Management 10%



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) bakal lebih serius menggarap bisnis wealth management tahun ini. Selain kondisi perekonomian yang membaik, Mandiri optimistis atas bisnis ini, karena potensi nasabah wealth management masih besar.

Inkawan D. Jusi, Senior Vice President Mandiri mengungkapkan membaiknya perekonomian bisa memacu kekayaan seseorang. Potensi inilah yang dilirik oleh Mandiri. "Tahun ini kami menargetkan dana kelolaan wealth management bisa tumbuh 10%," katanya kepada KONTAN, Rabu (23/6).

Inkawan bilang, dana kelolaan wealth management Mandiri per Juni 2010 mencapai Rp 90-an triliun. Lewat produk bernama Mandiri Prioritas ini, Mandiri mampu menarik sekitar 48.000 nasabah.


Padahal, pertengahan tahun 2009, jumlah nasabah prioritas Mandiri masih 38.000 nasabah dengan jumlah dana kelolaan Rp 78 triliun. Artinya, pertumbuhan dana kelolaan wealth management Mandiri year on year naik sebesar 15,38%.

Dengan target pertumbuhan dana kelolaan 10% hingga akhir tahun, artinya Mandiri berharap bisa meraup dana kelolaan hingga Rp 104,5 triliun. Menurut Inkawan, target dana kelolaan ini lebih penting ketimbang target kenaikan jumlah nasabah.

Pasalnya, tak seperti produk biasa, bank tidak masalah kalau nasabah wealth management-nya hanya tumbuh sedikit asal dana kelolaan naik signifikan. Apalagi layanan ini hanya ditawarkan untuk mengelola dana nasabah minimal Rp 500 juta.

Untuk mencapai target ini, Inkawan mengaku tak memiliki strategi baru. "Intinya bagaimana membuat nasabah kaya, bisa menaruh kekayaannya di Bank Mandiri dan nilainya meningkat terus. Jadi, tergantung pendekatan dan bagaimana meningkatkan hubungan dengan nasabah," tegas Inkawan.

Vice President Wealth Management Group Bank Mandiri Rina Sri Arafah menambahkan, saat ini mereka memiliki 30 jenis produk wealth management. "Memang masih sedikit dan konservatif. Namun, karena konservatif ini kami terhindar dari dampak krisis beberapa waktu lalu," tegas Rina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test