TAKALAR. Bank Mandiri terus mendorong pengembangan sektor kemaritiman di Indonesia melalui penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 17,1 triliun. Jumlah itu setara dengan 19,02% dari total pembiayaan perbankan nasional di sektor ini. Menurut Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, pembiayaan pada sektor maritim sudah menjadi salah satu komitmen Bank Mandiri untuk mendukung mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia. “Potensi sektor maritim Indonesia sangat besar dan belum tergarap dengan optimal. Melalui pembiayaan yang dilakukan Bank Mandiri maupun bank-bank lain di Indonesia, mudah-mudahan sektor ini dapat berkontribusi besar bagi perekonomian Tanah Air dan tentunya mampu meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” kata Budi di Pantai Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5). Pada 2015, khusus untuk perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan yang bersentuhan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat, Bank Mandiri berencana menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,25 Triliun atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Budi optimis target ini tercapai. Sebab perbankan kini telah menggarap dan mengembangkan sektor maritim lebih terintegrasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (JARING). "Program Jaring diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan pembiayaan ke sektor maritim atau kelautan dan perikanan paling sedikit 50% dari tahun sebelumnya,” ujarnya. Dengan begitu, lanjut Budi, ini akan mampu mendorong aktivitas bisnis di sektor ini dan dapat membuka lapangan kerja lebih banyak. Sehingga dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mandiri kucurkan kredit maritim Rp 17,1 T
TAKALAR. Bank Mandiri terus mendorong pengembangan sektor kemaritiman di Indonesia melalui penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 17,1 triliun. Jumlah itu setara dengan 19,02% dari total pembiayaan perbankan nasional di sektor ini. Menurut Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, pembiayaan pada sektor maritim sudah menjadi salah satu komitmen Bank Mandiri untuk mendukung mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia. “Potensi sektor maritim Indonesia sangat besar dan belum tergarap dengan optimal. Melalui pembiayaan yang dilakukan Bank Mandiri maupun bank-bank lain di Indonesia, mudah-mudahan sektor ini dapat berkontribusi besar bagi perekonomian Tanah Air dan tentunya mampu meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” kata Budi di Pantai Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5). Pada 2015, khusus untuk perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan yang bersentuhan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat, Bank Mandiri berencana menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,25 Triliun atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Budi optimis target ini tercapai. Sebab perbankan kini telah menggarap dan mengembangkan sektor maritim lebih terintegrasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (JARING). "Program Jaring diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan pembiayaan ke sektor maritim atau kelautan dan perikanan paling sedikit 50% dari tahun sebelumnya,” ujarnya. Dengan begitu, lanjut Budi, ini akan mampu mendorong aktivitas bisnis di sektor ini dan dapat membuka lapangan kerja lebih banyak. Sehingga dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News