JAKARTA. Bank Mandiri menyalurkan kredit tambahan fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas non cash loan kepada PT Timah senilai US$ 52 juta. Tujuan penyaluran kredit ini untuk membantu memperkuat modal kerja operasional PT Timah. Penandatanganan perjanjian kredit dan kerjasama ini dilakukan oleh Executive Vice President Corporate Banking II Bank Mandiri Didiek Hartantyo dan Direktur Keuangan PT Timah Akhmad Rosidi serta disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Fransisca Nelwan Mok dan Direktur Utama PT Timah Sukrisno di Jakarta, Senin (8/12). Fransisca Nelwan Mok mengatakan, Bank Mandiri terus berupaya mendukung ekspansi bisnis PT Timah beserta seluruh anak perusahaannya dalam usaha pertambangan, produksi dan perdagangan logam timah di Indonesia. "Langkah ini merupakan komitmen kami dalam pengembangan industri pertambangan logam timah serta perdagangan logam timah melalui bursa sesuai aturan Permendag No.32/2013," kata Fransisca. Ia menjelaskan fasilitas kredit Bank Mandiri ini diberikan karena industri pertambangan dan produksi logam dan mineral dalam jangka panjang masih merupakan sektor yang menjanjikan. Khususnya produksi logam timah yang sangat strategis baik bagi perindustrian dunia maupun sebagai deposit strategis nasional. "Inilah salah satu alasan kami menjadikan industri pertambangan sebagai salah satu sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan” ujar Fransisca. Selain kredit, Bank Mandiri juga akan mendukung peningkatan pengelolaan keuangan PT Timah melalui Mandiri Cash Management atau MCM. Dengan layanan ini, diharapkan transaksi perbankan dari penerimaan penjualan logam timah, pembayaran kewajiban supplier hingga penggajian karyawan dapat dilaksanakan dengan mudah. "Serta cepat dan efisien dan terintegrasi dengan sistem milik PT Timah," pungkas Fransisca. Hingga Oktober 2014, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor pertambangan bahan logam telah mencapai Rp 3,06 triliun.
Bank Mandiri kucurkan US$ 52 juta kepada PT Timah
JAKARTA. Bank Mandiri menyalurkan kredit tambahan fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas non cash loan kepada PT Timah senilai US$ 52 juta. Tujuan penyaluran kredit ini untuk membantu memperkuat modal kerja operasional PT Timah. Penandatanganan perjanjian kredit dan kerjasama ini dilakukan oleh Executive Vice President Corporate Banking II Bank Mandiri Didiek Hartantyo dan Direktur Keuangan PT Timah Akhmad Rosidi serta disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Fransisca Nelwan Mok dan Direktur Utama PT Timah Sukrisno di Jakarta, Senin (8/12). Fransisca Nelwan Mok mengatakan, Bank Mandiri terus berupaya mendukung ekspansi bisnis PT Timah beserta seluruh anak perusahaannya dalam usaha pertambangan, produksi dan perdagangan logam timah di Indonesia. "Langkah ini merupakan komitmen kami dalam pengembangan industri pertambangan logam timah serta perdagangan logam timah melalui bursa sesuai aturan Permendag No.32/2013," kata Fransisca. Ia menjelaskan fasilitas kredit Bank Mandiri ini diberikan karena industri pertambangan dan produksi logam dan mineral dalam jangka panjang masih merupakan sektor yang menjanjikan. Khususnya produksi logam timah yang sangat strategis baik bagi perindustrian dunia maupun sebagai deposit strategis nasional. "Inilah salah satu alasan kami menjadikan industri pertambangan sebagai salah satu sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan” ujar Fransisca. Selain kredit, Bank Mandiri juga akan mendukung peningkatan pengelolaan keuangan PT Timah melalui Mandiri Cash Management atau MCM. Dengan layanan ini, diharapkan transaksi perbankan dari penerimaan penjualan logam timah, pembayaran kewajiban supplier hingga penggajian karyawan dapat dilaksanakan dengan mudah. "Serta cepat dan efisien dan terintegrasi dengan sistem milik PT Timah," pungkas Fransisca. Hingga Oktober 2014, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor pertambangan bahan logam telah mencapai Rp 3,06 triliun.