JAKARTA. PT Java Energy Semesta (JES) memperoleh kredit investasi dan modal kerja bertenor lima tahun senilai Rp 77 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk pembangunan stasiun kompresi gas alam di Gresik, Jawa Timur. "Stasiun ini akan mampu melayani kompresi sampai 6,5 juta kaki kubik per hari dan saat ini menjadi yang terbesar di Indonesia," ujar Direktur JES Andang Susilo, Selasa (24/4). JES merupakan perusahaan penghasil yang bergerak di bidang kompresi gas dengan nama dagang MobileGAS. Andang menambahkan, saat ini konstruksi stasiun sudah berjalan dan diharapkan dapat memenuhi target kompresi pada Juni 2012. Gas yang dihasilkan sebagian besar disalurkan kepada industri di wilayah Jawa Timur dan sebagian kecil di Jawa Tengah. Sumber gas berasal dari lapangan lepas pantai Madura Barat yang dikelola PHE-Kodeco. "Sektor industrinya antara lain industri keramik, baja, makanan, kertas," ujar Andang. Ia menuturkan JES berencana meningkatkan kapasitas dari 6,5 juta kaki kubik menjadi 10 juta kaki kubik pada awal tahun 2013. Untuk mencapai itu dibutuhkan tambahan tiga kompresor lagi. "Penambahan ini belum masuk investasi yang sekarang," ungkapnya seraya menambahkan komposisi pendanaan modal kerja JES 30% dari kas internal sementara selebihnya dari perbankan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mandiri memberikan kredit untuk Java Energy
JAKARTA. PT Java Energy Semesta (JES) memperoleh kredit investasi dan modal kerja bertenor lima tahun senilai Rp 77 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk pembangunan stasiun kompresi gas alam di Gresik, Jawa Timur. "Stasiun ini akan mampu melayani kompresi sampai 6,5 juta kaki kubik per hari dan saat ini menjadi yang terbesar di Indonesia," ujar Direktur JES Andang Susilo, Selasa (24/4). JES merupakan perusahaan penghasil yang bergerak di bidang kompresi gas dengan nama dagang MobileGAS. Andang menambahkan, saat ini konstruksi stasiun sudah berjalan dan diharapkan dapat memenuhi target kompresi pada Juni 2012. Gas yang dihasilkan sebagian besar disalurkan kepada industri di wilayah Jawa Timur dan sebagian kecil di Jawa Tengah. Sumber gas berasal dari lapangan lepas pantai Madura Barat yang dikelola PHE-Kodeco. "Sektor industrinya antara lain industri keramik, baja, makanan, kertas," ujar Andang. Ia menuturkan JES berencana meningkatkan kapasitas dari 6,5 juta kaki kubik menjadi 10 juta kaki kubik pada awal tahun 2013. Untuk mencapai itu dibutuhkan tambahan tiga kompresor lagi. "Penambahan ini belum masuk investasi yang sekarang," ungkapnya seraya menambahkan komposisi pendanaan modal kerja JES 30% dari kas internal sementara selebihnya dari perbankan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News