Bank Mandiri minta tambahan jatah ORI Rp 800 M



JAKARTA. Bank Mandiri mencatatkan kelebihan permintaan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 012. Menurut Direktur Konsumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi dari jatah sebesar Rp 2,7 triliun yang ditetapkan pemerintah, langsung diserap habis investor pada hari kedua penawaran atau tanggal 22 September 2015. Besarnya minat nasabah Bank Mandiri dalam menyerap ORI, membuat Bank Mandiri meminta tambahan jatah lagi sebesar Rp 800 miliar. Dengan begitu, ORI 012 yang dipasarkan Bank Mandiri menjadi genap Rp 3,5 triiun.

Untuk investor yang memesan ORI di Bank Mandiri menurut Hery hampir merata di seluruh Indonesia. “Jika dirata-rata setiap nasabah Mandiri memesan hampir Rp 300 juta sampai Rp 900 juta. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Salah satunya karena bunga yang ditawarkan di ORI-012 ini relatif menarik,” ujar Hery, Senin (5/10). Menurut Hery, pemesan ORI kebanyakan adalah nasabah yang berpindah dari deposito.

Pemerintah berencana menaikkan target penyerapan ORI seri 012 sebesar Rp 20 triliun. Pemerintah tercatat membuka masa penawaran ORI 012 sejak 21 September hingga 15 Oktober 2015. Tanggal penjatahan ditetapkan pada 19 Oktober 2015. Sedangkan settlement digelar pada 21 Oktober 2015. Investor bisa memesan ORI-012 dengan minimal investasi Rp 5 juta dan maksimum Rp 3 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan