JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) mengenai pelaksanaan Asean Banking Integration Framework (ABIF). Lewat kesepakatan ini, diharap dapat mengingkatkan kehadiran dan peran bank di Asean khususnya Filipina melalui pengurangan hambatan dalam akses pasar dan pengurangan hambatan cakupan operasional bank, menyusul terbukanya pasar Asean. Adapun, syarat yang diwajibkan oleh OJK bagi bank yang berminat antara lain harus lolos seleksi Qualified Asean Bank (QAB). Salah satu bank yang ditunjuk menjadi kandidat QAB oleh OJK, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyebut pihaknya memang telah menjajaki ekspansi bisnis ke Filipina dan menyambut baik rencana kerja sama OJK dengan BSP. Selain Filipina, bank berkode emiten BMRI ini juga telah menyasar dua negara lain yakni, Malaysia dan Myanmar. Senior Vice President, International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri, Ferry M Robbani mengatakan pihaknya berharap rencana ekspansi cabang ke Asean tersebut dapat terealisasi tahun 2017. Meski begitu, Ferry mengatakan dari ketiga negara yang disasar oleh Mandiri, baru Malaysia yang paling mungkin terealisasi dalam waktu dekat. "Persiapan yang paling siap Malaysia, karena kami memang telah punya pasar di Malaysia, sementara Myanmar dan Filipina masih dalam proses penjajakan, Insya Allah tahun ini bisa terealisasi semua," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Jumat (2/6). Lebih lanjut, Ferry menyebut pihaknya akan membuat anak usaha atau subsidiary di Malaysia berupa bank yang diharapkan dapat mulai beroperasi di akhir tahun 2017. Nantinya, Bank Mandiri akan menyasar dua segmen antara lain Wholesale dan ritel, melihat potensi di negara tersebut yang cukup besar. Sementara di Filipina, bank berlogo pita emas ini menyebut kemungkinan akan menyasar ke segmen mikro dan multifinance. "Kemungkinan kami membawa anak usaha Mandiri Grup untuk di Filipina, untuk menggarap mikro dan multifinance, tapi ini masih dalam penjajakan," imbuhnya. Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan selain ketiga negara tersebut, pihaknya juga tengah mengkaji perluasan layanan perseroan di Singapura. "Kami di Mandiri ada ketertarikan untuk melakukan ekspansi ke negara Asean, salah satunya Singapura, Malaysia juga pasar Filipina," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mandiri niat ekspansi ke Filipina tahun ini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) mengenai pelaksanaan Asean Banking Integration Framework (ABIF). Lewat kesepakatan ini, diharap dapat mengingkatkan kehadiran dan peran bank di Asean khususnya Filipina melalui pengurangan hambatan dalam akses pasar dan pengurangan hambatan cakupan operasional bank, menyusul terbukanya pasar Asean. Adapun, syarat yang diwajibkan oleh OJK bagi bank yang berminat antara lain harus lolos seleksi Qualified Asean Bank (QAB). Salah satu bank yang ditunjuk menjadi kandidat QAB oleh OJK, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyebut pihaknya memang telah menjajaki ekspansi bisnis ke Filipina dan menyambut baik rencana kerja sama OJK dengan BSP. Selain Filipina, bank berkode emiten BMRI ini juga telah menyasar dua negara lain yakni, Malaysia dan Myanmar. Senior Vice President, International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri, Ferry M Robbani mengatakan pihaknya berharap rencana ekspansi cabang ke Asean tersebut dapat terealisasi tahun 2017. Meski begitu, Ferry mengatakan dari ketiga negara yang disasar oleh Mandiri, baru Malaysia yang paling mungkin terealisasi dalam waktu dekat. "Persiapan yang paling siap Malaysia, karena kami memang telah punya pasar di Malaysia, sementara Myanmar dan Filipina masih dalam proses penjajakan, Insya Allah tahun ini bisa terealisasi semua," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Jumat (2/6). Lebih lanjut, Ferry menyebut pihaknya akan membuat anak usaha atau subsidiary di Malaysia berupa bank yang diharapkan dapat mulai beroperasi di akhir tahun 2017. Nantinya, Bank Mandiri akan menyasar dua segmen antara lain Wholesale dan ritel, melihat potensi di negara tersebut yang cukup besar. Sementara di Filipina, bank berlogo pita emas ini menyebut kemungkinan akan menyasar ke segmen mikro dan multifinance. "Kemungkinan kami membawa anak usaha Mandiri Grup untuk di Filipina, untuk menggarap mikro dan multifinance, tapi ini masih dalam penjajakan," imbuhnya. Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan selain ketiga negara tersebut, pihaknya juga tengah mengkaji perluasan layanan perseroan di Singapura. "Kami di Mandiri ada ketertarikan untuk melakukan ekspansi ke negara Asean, salah satunya Singapura, Malaysia juga pasar Filipina," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
