KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) optimistis dapat menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kurang lebih mencapai Rp 54 triliun hingga akhir tahun. Optimisme tersebut seiring dengan masih membaiknya daya beli masyarakat.

Sebagai informasi, penyaluran KPR Bank Mandiri hingga September 2023 telah mencapai Rp 53,4 triliun, naik sekitar 11% secara tahunan (YoY).

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengungkapkan daya beli masyarakat bisa didorong dengan adanya insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) bagi masyarakat yang membeli rumah hingga Rp 5 miliar mulai November 2023 hingga Juni 2024.

BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura,Gandeng Schroders dan Fullerton

Baca Juga: Pertumbuhan DPK Terlalu Tinggi Berbahaya Bagi Ekonomi, Ini Alasannya

“Apabila inisiatif PPN DTP ini diikuti dengan daya beli masyarakat yang juga meningkat, kami optimis penyaluran KPR Bank Mandiri pada segmen retail juga dapat meningkat,” ujar Rudi (9/11).

Lebih lanjut, di 2024, Rudi menyebutkan Bank Mandiri berharap dapat mempertahankan pertumbuhan kredit KPR di level double digit, tentunya dengan adanya inisiatif pemerintah terkait PPN DTP yang juga dilengkapi dengan beberapa strategi utama antara lain dengan menggarap ekosistem bisnis turunan dari nasabah wholesale Bank Mandiri yang merupakan core strength bisnis Bank Mandiri.

Hal tersebut disertai dengan penguatan channel digital dalam memasarkan produk untuk memperluas jangkauan nasabah agar memiliki akses terhadap KPR di Bank Mandiri.

“Bank Mandiri akan terus menjalin kerjasama yang kuat dengan para developer unggulan, baik di skala nasional maupun regional,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi