Bank Mandiri Pacu Dana Murah lewat Penguatan Kanal Digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mengoptimalkan strategi penghimpunan dana murah (current account saving account/CASA) melalui penguatan ekosistem digital dan peningkatan aktivitas transaksi nasabah.

Head of Deposit Product Management Bank Mandiri Mega Ekaputri Pujianto mengatakan, Bank Mandiri memaksimalkan pemanfaatan platform digital seperti Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri untuk mendorong pertumbuhan dana berbasis transaksi, sekaligus memperluas basis dana murah secara berkelanjutan.

"Selain itu, peningkatan porsi pembukaan rekening secara digital menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat fondasi CASA, baik di segmen ritel maupun korporasi," kata Mega kepada Kontan.co.id, Selasa (16/12/2025).


Baca Juga: Kinerja Bank Mandiri per November 2025: Laba Turun 6,4% YoY, Bunga Naik 9,5%

Hingga Oktober 2025, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang solid dengan kenaikan di atas 15% secara tahunan (year on year/yoy).

Total DPK Bank Mandiri mencapai sekitar Rp 1.530,9 triliun. Struktur pendanaan masih didominasi oleh dana murah dengan porsi di atas 71%, mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi biaya dana di tengah dinamika pasar likuiditas.

Penguatan dana murah tersebut dinilai berkontribusi signifikan terhadap kestabilan likuiditas sekaligus menjaga daya saing Bank Mandiri dalam penyaluran kredit.

Baca Juga: Bank Mandiri Mencatat Kredit Tumbuh 13,1% Jadi Rp 1.452 Triliun hingga November 2025

Untuk sisa tahun ini, Bank Mandiri tetap memfokuskan strategi pada penguatan CASA dan pemeliharaan struktur pendanaan yang sehat. Meski tidak mengungkapkan target kuantitatif secara spesifik, perseroan mengarahkan upaya pada peningkatan dana murah berbasis transaksi, optimalisasi kanal digital, serta perluasan basis nasabah melalui akuisisi digital yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Memasuki tahun 2026, pihaknya juga memproyeksikan pengelolaan pendanaan tetap dilakukan secara prudent dengan menitikberatkan pada efisiensi biaya dana, akselerasi digitalisasi layanan, serta pendalaman ekosistem transaksional.

"Penguatan CASA yang berkelanjutan, pengelolaan likuiditas yang hati-hati, serta ekspansi pembiayaan pada segmen produktif dan UMKM diperkirakan menjadi fokus utama perseroan dalam menjaga momentum pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan," imbuhnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Jumlah Pengguna Livin' by Mandiri Tembus 60 Juta pada 2026

Selanjutnya: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025, Simak

Menarik Dibaca: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025, Simak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News