JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan terus menekan laju pertumbuhan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Pasalnya, bank berkode emiten BMRI ini menilai memasuki kuartal II 2017 kondisi ekonomi sudah berada dalam kondisi yang stabil. Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, saat ini NPL industri perbankan nasional sudah berkisar antara 3% hingga 3,1%. Sementara itu, NPL Bank Mandiri masih berada di atas rata-rata industri yakni di posisi 3,9%. "Arahnya menurun. Tahun ini kami arahkan (NPL) di bawah 3,5%," kata Kartika, Jumat (26/5). Diharapkan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan peningkatan peringkat Indonesia menjadi investment grade oleh Standard & Poor's dapat meningkatkan tren pembiayaan dalam negeri.
Bank Mandiri patok NPL 3,5% di akhir tahun
JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan terus menekan laju pertumbuhan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Pasalnya, bank berkode emiten BMRI ini menilai memasuki kuartal II 2017 kondisi ekonomi sudah berada dalam kondisi yang stabil. Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, saat ini NPL industri perbankan nasional sudah berkisar antara 3% hingga 3,1%. Sementara itu, NPL Bank Mandiri masih berada di atas rata-rata industri yakni di posisi 3,9%. "Arahnya menurun. Tahun ini kami arahkan (NPL) di bawah 3,5%," kata Kartika, Jumat (26/5). Diharapkan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan peningkatan peringkat Indonesia menjadi investment grade oleh Standard & Poor's dapat meningkatkan tren pembiayaan dalam negeri.