KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengawal transformasi digital yang dilakukan perbankan sekaligus mengarahkan dan memfasilitasi percepatan transformasi tersebut. Kondisi digitalisasi dan pencapaian transformasi digital perbankan akan diukur dengan menggunakan metode penilaian Digital Maturity Assessment for Bank (DMAB). Metode ini akan mengevaluasi tingkat kematangan digital perbankan dalam enam dimensi yakni data, teknologi, manajemen risiko, kolaborasi, tatanan institusi, dan
customer. PT Bank Mandiri Tbk salah satu bank tradisional besar yang sedang melakukan transformasi digital. Bank pelat merah ini mengaku sudah benar-benar mempersiapkan diri untuk memenuhi aspek penilaian DMAB tersebut.
"Terbukti dengan
launching New Livin' by Mandiri yang kami posisikan sebagai Financial Super App pada 2 Oktober lalu. Inovasi
financial SuperApp ini merupakan implementasi dari keenam elemen di atas," kata Timothy Utama Direktur Teknologi Bank Mandiri pada KONTAN, Rabu (3/11).
Baca Juga: Sampai kuartal III, Tugu Insurance kantongi laba Rp 229 miliar Dalam Digital Maturity Model, Bank Mandiri menitikberatkan pada pemanfaatan data,
agile culture dan juga
customer experience. Timothy bilang, dapat berkompetisi, perbankan perlu menerapkan budaya yang tangkas sehingga inovasi layanan yang dilakukan dapat mencapai
market secara cepat. Inovasi itu pada akhirnya harus dapat memenuhi kebutuhan dan memberi nilai tambah untuk Nasabah. Dia menambahkan, Bank Mandiri telah memiliki
roadmap digitalisasi layanan perbankan yang mencakup keseluruhan proses, produk dan layanan dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian melalui penerapan manajemen risiko dan kepatuhan. Selain itu dengan
landscape digital yang semakin kompetitif, Bank Mandiri menilai diperlukan juga kesiapan SDM dan penerapan budaya kerja yang tangkas yang dibangun secara holistik. "Bank Mandiri juga terus memperkuat
talent digital," ujar Timothy. Dalam
roadmap transformasi digital yang disusun Bank Mandiri, perseroan memanfaatkan 3 faktor utama yang akan jadi keunggulannya yakni manajemen data yang kuat, kesiapan infrastruktur digital, dan ekosistem keuangan yang luas. Adapun peta jalan
digital banking Bank Mandiri mencakup lima aspek. Pertama, Data Driven Decision Making. Bank Mandiri akan mengimplementasikan
data analytics guna mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih akurat dan berkesinambungan serta menghasilkan
sustainable revenue.
Baca Juga: Baru 22 bank ini yang akan berlaku penurunan biaya transfer antar bank Rp 2.500 Kedua, memperkuat fondasi infrastruktur transaksi digital maupun penyempurnaan proses bisnis untuk mendukung perkembangan transaksi Digital. Ketiga, mengembangkan produk-produk yang bersifat
digital-native agar bisa menyajikan layanan perbankan digital secara
end to end. Keempat, modernisasi
channel digital untuk memberikan
customer experience terbaik yang dapat mendukung
life style experience nasabah. Kelima, memperluas ekosistem digital. "Peluasan ekosistem ini merupakan implementasi
open banking Bank Mandiri melalui API Portal sebagai
marketplace untuk memperluas akses dan ekosistem digital bagi nasabah," pungkas Timothy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi