JAKARTA. Kredit mikro masih memiliki daya tarik. Bank papan atas seperti PT Bank Mandiri Tbk. terus memperbesar eksposur di sektor usaha menengah, mikro, dan kecil. Pengelola bank mengaku debitur mereka yang berstatus pengusaha cilik tertib membayar utang. Jadi mereka tak terlalu khawatir debitur akan mangkir dari kewajiban. "Ketepatan pengusaha kecil dalam memenuhi kewajiban kredit ikut menyumbang penurunan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) Bank Mandiri," ungkap Direktur Micro & Retail Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin (17/12). Pada akhir triwulan ketiga lalu, NPL kotor Bank Mandiri sebesar 4,44%, sementara NPL net 0,56%. Hingga akhir triwulan ketiga 2008, kredit kecil yang tersalur mencapai Rp 4 triliun atau naik 84% dibandingkan nilai kredit sejenis pada akhir triwulan ketiga 2007, yaitu Rp 2,2 triliun.
Bank Mandiri Perbesar Eksposur di Kredit Mikro
JAKARTA. Kredit mikro masih memiliki daya tarik. Bank papan atas seperti PT Bank Mandiri Tbk. terus memperbesar eksposur di sektor usaha menengah, mikro, dan kecil. Pengelola bank mengaku debitur mereka yang berstatus pengusaha cilik tertib membayar utang. Jadi mereka tak terlalu khawatir debitur akan mangkir dari kewajiban. "Ketepatan pengusaha kecil dalam memenuhi kewajiban kredit ikut menyumbang penurunan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) Bank Mandiri," ungkap Direktur Micro & Retail Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin (17/12). Pada akhir triwulan ketiga lalu, NPL kotor Bank Mandiri sebesar 4,44%, sementara NPL net 0,56%. Hingga akhir triwulan ketiga 2008, kredit kecil yang tersalur mencapai Rp 4 triliun atau naik 84% dibandingkan nilai kredit sejenis pada akhir triwulan ketiga 2007, yaitu Rp 2,2 triliun.