Bank Mandiri perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tak sampai 5,2%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun ini diperkirakan akan lebih baik dibanding kuartal pertama 2018 yang tercatat sebesar 5,06%. Selain faktor musiman, sejumlah hal mulai menunjukkan peningkatan.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan memproyeksi, ekonomi Indonesia kurtal kedua tahun ini akan lebih tinggi dibanding kuartal pertama lalu. Namun menurutnya, masih sulit ekonomi tumbuh mencapai 5,2%.

"Kayaknya masih kurang dari 5,2%. Mungkin 5,1%. Tetapi musti dilihat lagi beberapa indikator angka-angkanya," kata Anton, Kamis (17/5).


Anton mengatakan, beberapa indikasi lebih baiknya ekonomi pada periode tiga bulan kedua tahun ini, pertama, panen raya yang banyak di April yang artinya di awal kuartal kedua tahun ini. Sebab, tahun lalu musim panen raya relatif lebih normal.

Kedua, beberapa indikator konsumsi tampak mulai naik. Misalnya, penjualan produk-produk fast moving consumer goods (FMCG) yang meningkat, impor barang modal yang naik tinggi, serta penjualan mobil dan motor yang juga mulai meningkat.

Ketiga, adanya peningkatan belanja modal dari sejumlah emiten di bulan Februari, salah satunya sektor properti. Kenaikan belanja modal ini lanjut Anton memiliki time leg terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Jadi kelihatannya kuartal kedua mulai sedikit rebound, tapi forecast kami, kami tidak ubah. 5,1% ya mudah-mudahan lah. Antara 5,1%-5,2%," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto